PDIP Minta Jokowi Usut Tuntas Peristiwa Kudatuli

PDIP sudah mengirim surat kepada Presiden Jokowi untuk mengusut tuntas peristiwa Kudatuli.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 26 Jul 2017, 22:08 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2017, 22:08 WIB
Hasto Kristiyanto
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto saat mengunjungi kantor Liputan6.com, di SCTV Tower, Jakarta, Senin (6/3). (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menggelar tahlilan di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, untuk mengenang tragedi berdarah 27 Juli 1996 atau lebih dikenal dengan sebutan peristiwa Kudatuli, malam ini.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan peristiwa tersebut telah menyebabkan korban jiwa yang mayoritas kader mereka. Karena itu, tahlilan hari ini sebagai upaya untuk terus mendoakan para korban.

"Malam hari ini, secara khusus kita mendoakan mereka-mereka yang tidak berdosa, yang berjuang demi keyakinan politiknya, demi mendorong demokrasi. Kita doakan dengan sebaik-baiknya agar arwahnya diterima di sisi-Nya," kata Hasto di lokasi, Rabu (26/7/2017).

PDIP , kata Hasto, berharap agar ada pengakuan resmi dari negara soal jumlah korban jiwa sebenarnya dalam peristiwa itu. Pada lain sisi, dia juga terus memperjuangkan nasib keluarga yang menjadi korban Kudatuli.

"Kami mengharapkan adanya kejujuran terhadap berapa banyak korban peristiwa Kudatuli. Mengingat ini tonggak demokrasi yang sangat penting, bukan hanya bagi PDIP, tetapi bagi Republik Indonesia sebagai negara Pancasila yang mengedepankan hukum. Kami mengharapkan peristiwa 27 Juli betul-betul diusut tuntas," tegas Hasto.

Surati Presiden

Dia menuturkan, partai berlambang banteng moncong putih itu sudah mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mengusut tuntas peristiwa Kudatuli.

"Tahun lalu kami sudah berkirim surat kepada Bapak Presiden untuk mengusut tuntas kasus 27 Juli ini. Kita melihat banyak saksi hidup dan juga saksi atas peristiwa tersebut. Ini harus menjadi pelajaran pada sebuah solusi bersama," papar Hasto.

Dia pun mendorong agar tim khusus dibentuk untuk membahas peristiwa ini di Komisi III DPR. Bahkan melalui Komnas HAM.

"Tentu saja perjuangan melalui DPR di Komisi III disuarakan. Termasuk melalui Komnas HAM pengurus baru, tentu saja kami akan melakukan dialog, mencari solusi yang komperhensif atas persoalan-persoalan in," pungkas politikus PDIP Hasto Kristiyanto.


Saksikan video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya