PDIP-Golkar Rapatkan Barisan di Jabar, Bentuk Pemenangan Pilkada

Dedi mencontohkan, satu daerah memiliki potensi PDIP untuk maju sebagai wali kota atau bupati, maka Golkar akan mengisi atau sebaliknya.

oleh Andrie Harianto diperbarui 09 Agu 2017, 13:47 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2017, 13:47 WIB
PDIP-Golkar
Kedua partai besar ini bersepakat untuk saling menguatkan dalam setiap pemilihan bupati dan wali kota. (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PDIP dan Golkar merapatkan barisan dalam menghadapi Pilkada di wilayah Jabar. Kedua partai besar ini bersepakat untuk saling menguatkan dalam setiap pemilihan bupati dan wali kota di Jabar.

"Kami membangun silaturahmi kebangsaan yang di dalamnya membuat kata sepakat tentang pemilihan bupati dan wali kota dilakukan bersama-sama," kata Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi kepada Liputan6.com, Rabu (9/8/2017).

Dedi menjelaskan, kedua partai akan saling mengisi potensi masing-masing wilayah dalam setiap pemilihan kepala daerah di Jabar.

Misalnya, dia mencontohkan, satu daerah memiliki potensi PDIP untuk maju sebagai wali kota atau bupati, maka Golkar akan mengisi kekurangannya atau sebaliknya.

"Saling mengisi kekosongan kader di daerah," kata Dedi.

Kedua partai besar ini bersepakat untuk saling menguatkan dalam setiap pemilihan bupati dan wali kota. (istimewa)

Pembahasan digelar Kamis (9/8/2017) di Markas PDIP Jabar di Jalan Pelajar Pejuang, Bandung, bersama Ketua DPD PDIP TB Hasanundin.

"Soal (pemilihan) Gubernur Jabar tidak dibahas, belum ke sana. Kalau soal gubernur sudah di tingkat DPP," kata Dedi.

Saksikan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya