KPK Harap Polri Diberi Kekuatan Ungkap Kasus Teror Novel Baswedan

Rencananya, penyidik Polri akan berangkat ke Singapura dan memeriksa Novel di KBRI Singapura.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 13 Agu 2017, 18:04 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2017, 18:04 WIB
Tuntut Kasus Novel, Siswa Anti Korupsi Lakukan Aksi Teatrikal
Siswa anti korupsi melakukan aksi teatrikal di depan Gedung KPK, Jakarta, Rabu (9/8). Aksi diikuti 22 peserta, mereka menuntut Presiden Jokowi segera membentuk TGPF untuk mengusut tuntas kasus yang menimpa Novel Baswedan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan keluarga penyidik KPK Novel Baswedan berharap penyidik Polri diberikan kekuatan untuk bisa mengungkap kasus penyerangan air keras terhadap Kasatgas perkara korupsi e-KTP.

"KPK dan keluarga juga berharap para penegak hukum diberikan kekuatan untuk mengungkap kasus ini," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Jakarta, Minggu (13/8/2017).

Rencananya, penyidik Polri akan berangkat ke Singapura dan memeriksa Novel di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura. Penyidik Polri akan didampingi oleh penyidik KPK dan Ketua KPK Agus Rahardjo.

"Novel mengatakan sejak awal bersedia untuk memberikan informasi dan diperiksa. Sejumlah informasi yang dimiliki Novel pun pernah disampaikan pada penyidik (KPK) yang ke Singapura sebelumnya," kata Febri.

Selain berharap agar penyidik Polri diberikan kekuatan, KPK dan keluarga Novel berharap agar kondisi mata Novel bisa semakin membaik. Sebab, hal tersebut berpengaruh pada penanganan kasus megakorupsi e-KTP yang ditangani Novel.

"Dan selain itu, agar pemberantasan korupsi, termasuk penanganan kasus e-KTP yang pernah ditangani Novel Baswedan semakin maju mengungkap aktor-aktor utama yang merugikan keuangan negara triliunan rupiah tersebut," kata Febri.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya