Jokowi Gelar Pertemuan Internal, Persiapkan Reshuffle Kabinet?

Jokowi memanggil para menteri sejak pagi. Mereka keluar bersamaan sekira pukul 09.30 WIB. Tidak satupun menteri yang bersedia komentar.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 25 Agu 2017, 11:29 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2017, 11:29 WIB
Jokowi dan Iriana Nyeruput Kopi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara, Iriana Joko Widodo mencicipi kopi lokal di ruang belakang Istana Negara, Jakarta, Selasa (15/8). Jokowi menyempatkan diri minum kopi bersama jajaran menterinya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menggelar pertemuan internal dengan sejumlah menteri. Beberapa agenda yang biasanya terjadwal secara resmi pun ikut menjadi tertutup.

Terhitung sejak Senin, 21 Agustus 2017, Jokowi hanya menjadwalkan pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri Uzbekistan pada siang hari. Sedangkan pagi harinya, Jokowi memanggil para menteri secara internal.

Tercatat, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito ke Istana. Setelah itu, barulah menggelar pertemuan dengan Pengurus Gereja Bethel Indonesia.

Keesokan harinya, Jokowi kembali memanggil para menteri secara internal. Kali ini, Jokowi memanggil Menteri Perbedayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur. Setelah itu, Kepala Bulog Djarot Kusumayakti juga turut dipanggil.

Pada Rabu, 23 Agustus 2017, agenda Jokowi sebenarnya cukup padat. Dia menerima kunjungan kenegaraan dari Sekretarus Jenderal Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong dilanjutkan dengan jamuan makan siang.

Tapi, sebelum itu, Jokowi menyempatkan diri memanggil Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa ke Istana. Khofifah memang menyebut pertemuan hanya seputar tugasnya sebagai Mensos.

Rentetan agenda internal yang melibatkan menteri berlanjut pada Kamis, 24 Agustus 2017. Jokowi mendadak meminta Sekretaris Kabinet Pranomo Anung untuk datang ke Istana.

Pramono bahkan baru tiba di Istana pada pukul 19.30 WIB. Politikus PDIP itu menyebut pertemuan hanya membicarakan persiapan kunjungan Presiden ke Singapura pada 6-7 September 2017.

"Sebagai Seskab bisa dipanggil kapan saja. Ndak ada yang khusus, tetapi kebetulan minggu depan ada beberapa agenda penting yang kemudian perlu dipersiapkan," kata Pramono, Kamis 24 Agustus 2017.

Kembali Panggil Sejumlah Menteri

Dan hari ini, tidak ada agenda resmi Presiden. Seluruh agenda dijadwalkan secara internal.

Jokowi memanggil para menteri sejak pagi. Tercatat Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Kepala BKPM Thomas Lembong, Menkumham Yasonna Lauly, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung turut dalam pertemuan itu. Informasi yang dihimpun, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga ikut pada pertemuan kali ini.

Mereka keluar secara bersamaan sekira pukul 09.30 WIB. Tidak ada satupun menteri yang bersedia mengungkapkan perihal pertemuan itu.

Sinyal reshuffle mengalami pasang surut. Sejumlah nama menteri yang diduga akan mengalami perombakan sedah beredar. Hanya, tidak ada satupun spekulasi itu terbukti sampai saat ini.

Jonan disebut-sebut akan menempati posisi baru sebagai Menteri BUMN menggantikan Rini. Airlangga juga masuk radar reshuffle karena digadang menggantikan Setya Novanto sebagai Ketua Partai Golkar, mengingat Setnov kini berstatus tersangka.

Belum lagi soal Khofifah. Nasib Khofifah kini berada di tangan Jokowi. Keinginannya untuk meraih kursi Jatim 1 tinggal menunggu restu Jokowi. Hanya saja, sampai saat ini segala perkiraan itu belum ada yang menjadi kenyataan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya