Jelang Libur Idul Adha, Cek Titik-Titik Kemacetan di Tol Cikampek

Menhub memprediksi kepadatan arus lalu lintas pada libur Idul Adha akan meningkat sekitar 30-40 persen.

oleh Muhammad Ali diperbarui 31 Agu 2017, 16:30 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2017, 16:30 WIB
Kemacetan di Tol Cikampek
Kepadatan kendaraan di Jembatan Curug, Jakarta Timur menuju Jalan Tol Cikampek, arah Jakarta-Karawang, Kamis (5/5/2016) pagi. (Liputan6.com/Andi Muhyiddin)

Liputan6.com, Jakarta - Arus lalu lintas di Tol Jakarta menuju Cikampek sudah mulai menunjukkan kepadatan jelang libur Idul Adha sore ini. Kepadatan lalu lintas terjadi di sejumlah titik.

"Kepadatan arus lalu lintas ada di Jatiwaringin hingga Bekasi Barat, selepas itu lancar," ujar petugas Jasa Marga, Ahmad, saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Kamis (31/8/2017).

Kemudian, kata dia, pengendara akan kembali menghadapi kepadatan kendaraan di Cikarang. Pada KM 39, lalu lintas kembali lancar.

"Kendaraan padat pada KM 62 sampai KM 65 Tol Cikampek lantaran adanya kecelakaan. Selepasnya lancar," ujar dia.

Sementara itu, di Pintu Tol Cikarang Utama, kata Ahmad, masih terpantau lancar. Belum terpantau adanya kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi kepadatan arus lalu lintas pada libur Idul Adha akan meningkat sekitar 30-40 persen.

Untuk mengantisipasi kepadatan itu, Kemenhub akan melakukan pembatasan operasional angkutan barang dengan sumbu tiga atau lebih.

Kepadatan di Bandara

"Kita perkirakan akan ada peningkatan volume 30-40 persen. Oleh karenanya, kita berlakukan pembatasan truk tiga sumbu, itu berlaku mulai dari siang H-1 tengah hari sampai salat Jumat jadi satu hari, jadi ada jeda waktu orang (angkutan barang) jalan dari jam 12 Jumat sampai Minggu pagi, baru Minggu pagi kita tutup satu hari," jelasnya, Kamis (31/8/2017).

Menhub Budi memprediksi kepadatan kendaraan pada Idul Adha akan terjadi Kamis (31/8) siang atau pada Jumat (1/9) setelah salat Idul Adha atau setelah salat Jumat.

Tidak hanya di jalan raya, Budi juga memprediksi kepadatan bakal terjadi di Bandara Soekarno-Hatta. Meskipun tidak ada penambahan flight, occupancy atau tingkat keterisian pesawat akan meningkat 30 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya