Liputan6.com, Jakarta - Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno hari ini berkantor di Balai Kota untuk pertama kalinya. Anies-Sandi langsung bertemu pimpinan SKPD.
Mereka pun memberikan paparan singkat pada para jajarannya. Sandi memberi penekanan pada tiga hal. Pertama, penyelesaian persiapan Asian Games 2018.
"(Kami) menggunakan Asian Games ini untuk memastikan dan juga menghadirkan percepatan pebangunan di DKI," kata Sandi di Balai Kota Jakarta, Senin (17/10/2017).
Advertisement
Kedua, Sandi fokus pada penataan trotoar di Sudirman-Thamrin. Ia berjanji menginspeksi rutin pelaksanaannya sembari lari pagi dari rumah ke Balai Kota, seperti janjinya beberapa waktu lalu.
"Membangun sesuatu kalau enggak ditongkrongin, engggak on schedule, on track, on budget," kata dia.
Ia berharap pembangunan trotoar di jalan protokol bisa rampung sebelum helatan Asian Games dimulai.
Terakhir, Sandi fokus mengejar opini audit BPK Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). DKI sudah empat tahun berturut mendapat predikat WDP (Wajar Dengan Pengecualian).
"Saya ini mantan akuntan, kalau dapat laporan keuangan bukan WTP saya galau," tandas dia.
Menumpang Anies
Hari pertama berkantor di Balai Kota Jakarta, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno datang sekitar pukul 07.38 WIB. Meski telah disediakan mobil dinas, keduanya kompak menumpang mobil pribadi Anies, Toyota Kijang berpelat B 2507 BKU.
"Kita pakai mobil ini dulu saja, sambil kita menyesuaikan," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Selasa (17/10/2017) pagi.
Dia mengatakan, alasan tetap menggunakan mobil pribadi karena fungsinya tetap sama, yakni sebagai alat transportasi.
"Saya garis bawahi, kendaraan itu alat transportasi, bukan alat pembentukan persepsi. Jadi pakai mobil itu bukan biar kelihatan pejabat, atau biar kelihatan mahal, kelihatan murah, bukan," ujar Anies.
"Itu alat transportasi, kalau bisa naik motor, ya kita naik motor. Kalau bisa naik mobil ya naik mobil," kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Advertisement