Liputan6.com, Purwakarta - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten/Kota se-Jawa Barat mendesak DPP Partai Golkar untuk segera melaksanakan Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub pertengahan Desember ini. Desakan ini tertuang dalam pernyataan sikap bersama yang ditandatangani seluruh Ketua DPD Golkar di Jawa Barat.
Hal ini terungkap dalam Rapat Pleno diperluas DPD Partai Golkar Jawa Barat yang digelar di Ruang Pertemuan Nakula, Plaza Hotel, kawasan Bukit Indah City, Purwakarta, Senin malam.
Baca Juga
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung Dadang Nasser mengatakan, jika kondisi status quo saat ini dibiarkan, elektabilitas partai berlambang pohon beringin tersebut akan terus mengalami penurunan dari hari ke hari. Imbasnya, Golkar akan kehilangan kepercayaan rakyat dalam berbagai gelaran politik.
Advertisement
"Kita meminta Munaslub segera digelar untuk menjaga marwah Partai Golkar. Demi mengembalikan kepercayaan publik kepada partai ini, karena kita ketahui elektabilitas Partai Golkar terus terpuruk," ujar Dadang.
Seluruh DPD kabupaten dan kota di Jawa Barat, lanjut dia, telah sepakat mengusung Ketua Bidang Perekonomian DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum menggantikan posisi Setya Novanto.
"Dalam pertemuan ini kita juga memutuskan untuk memberikan dukungan kepada Airlangga Hartarto. Kami meyakini Beliau memiliki visi untuk perubahan Partai Golkar menuju arah yang lebih baik," tegas Bupati Kabupaten Bandung tersebut.
Spirit perubahan Partai Golkar juga disuarakan Ketua DPD Golkar Kabupaten Garut Ade Ginanjar. Menurut dia, selain membutuhkan perubahan, Golkar juga membutuhkan kecepatan dalam merespons keinginan publik.
"Tentu langkah kita ini demi partai. Golkar butuh perubahan dan pembaharuan. Semata-mata ini bukan keinginan kami, tetapi kami wajib merespons hal-hal yang menjadi keinginan publik, baik internal kader Golkar maupun eksternal," tegas Ade.
Dedi Mulyadi Bicara
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk ke sekian kalinya menegaskan bahwa langkah yang diambil dirinya secara institusi partai, sama sekali tidak terkait dengan rekomendasi untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat.
Sebagaimana diketahui, elite DPP Partai Golkar telah memberikan rekomendasi kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat. Langkah ini bertentangan dengan keputusan yang sudah ditetapkan oleh DPD Golkar Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
Keputusan tersebut menyatakan tidak ada nama lain selain Dedi Mulyadi yang dicalonkan untuk maju dalam kontestasi lima tahunan di Jawa Barat tersebut.
"Sekali lagi saya tegaskan, ini bukan tentang rekomendasi Pilgub. Ini tentang upaya mengembalikan marwah partai secara konstitusional. Kembali ke AD/ART adalah sebuah keharusan karena Golkar bukan milik perorangan, Golkar milik kader dan milik publik," kata Dedi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement