Liputan6.com, Jakarta - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengkritik hilangnya identitas Jawa Barat zaman now. Menurut Politikus Partai Golkar ini, hal tersebut berimbas pada faktor permasalah lain, seperti lingkungan dan perekonomian.
"Jawa Barat hari ini kehilangan identitas, akibatnya kehilangan karakter. Inilah yang mengakibatkan Jawa Barat kehilangan produktivitas," kata Dedi dalam diskusi Tentang Jawa Barat di Universitas Indonesia, Depok, Kamis (21/12/2017).
Baca Juga
Dedi menjelaskan, permasalahan tersebut bisa teratasi apabila Jawa Barat kembali pada karakternya sebagai orang Sunda. Hal ini, untuk menjadi landasan dasar dalam tiap pembangunan di Tanah Pasundan.
Advertisement
"Maka pembangunan itu harus didasarkan atas karakter wilayah Orang Sunda, memiliki filosofi bahwa pembangunan harus didasarkan pada karakter tanah, air, udara dan matahari. Ujungnya bersinergi," jelas Dedi.
Dalam diskusi ini, Dedi Mulyadi didapuk sebagai narasumber yang merepresentasikan Jawa Barat, bersama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, dan Wakil Gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar, yang kehadirannya diwakilkan Wakil DPRD Jawa Barat, Irfan Suryanegara.
Â
Dedi Mulyadi Bertemu Ridwan Kamil
Dalam diskusi di UI ini, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil untuk pertama kalinya bertemu di depan publik, usai ribut-ribut pengusungan calon gubernur Jawa Barat oleh Golkar.
Keduanya kompak menggunakan batik dan berpeci. Namun, Dedi memilih menggunakan batik berwarna cokelat sementara Ridwan Kamil berbatik putih.
Dedi dan Ridwan Kamil datang secara terpisah. Sesuai agenda, Dedi datang tepat waktu pukul 09.00 WIB. Sedangkan Ridwan Kamil, datang pukul 11.30 WIB.
Â
Advertisement
Dedi dan Ridwan Kamil Bersalaman
Ridwan Kamil yang masuk menuruni anak tangga auditorium, langsung maju ke podium panggung panelis dan bersalaman dengan moderator, Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Irfan Suryanagara, dan termasuk Dedi Mulyadi.
Ridwan Kamil pun duduk di sebelah Dedi Mulyadi. Ketika Dedi Mulyadi memberikan pemaparan, Ridwan Kamil sibuk menulis.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: