Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekjen Partai Golkar Dave Laksono menyatakan, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto tidak diganti meksipun merangkap jabatan sebagai Ketua Umum Partai Golkar adalah keputusan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Dia meyakini sosok Airlangga dapat menjalankan kedua tugasnya sehingga tak perlu melepaskan salah satunya.
"Saya yakin (fokus tidak terganggu), di kementerian ada dirjen, banyak staf ahli. Keputusan memang ada di tangan Beliau, permasalahan sudah diteliti sehingga tidak ada clash," kata Dave di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2018).
Advertisement
Dia juga menyatakan, kekecewaan masyarakat soal ketidakkonsistenan Jokowi tentang aturan yang melarang rangkap jabatan tidak akan berlangsung lama. Dia beralasan, lambat laun situasinya akan mulai berbeda.
"Akan tetapi Partai Golkar tetap komit mendukung dan mensukseskan kepemimpinan Presiden Jokowi," jelas Dave.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memutuskan tetap mempertahankan posisi Airlangga Hatarto sebagai Menteri Perindutrian. Padahal, Airlangga diketahui kini juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Lantas, apa yang membuat Jokowi membiarkan Airlangga merangkap jabatan?
"Kita tahu ya, Pak Airlangga ini kan di dalam sudah jadi menteri. Ini kan tinggal satu tahun saja. Kalau ditaruh orang baru ini belajar bisa 6 bulan, kalau enggak cepat bisa setahun kuasai itu," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu pagi.
Jokowi menilai, Airlangga telah menguasai bidangnya di perindustrian, baik berkaitan dengan makro ataupun mikro. Sehingga, dia mengatakan akan sulit jika Kemenperin diisi oleh sosok baru.
Angkat Martabat Partai
Selain itu, Dave Laksono juga mengapresiasi kader-kader Partai Golkar di jajaran Kabinet Kerja. Dave menyebut dua kader yang memiliki posisi penting tersebut, Airlangga Hartarto dan Idrus Marham, dapat mengangkat harkat dan martabat partai jelang Pemilu 2019.
"Kader Golkar sekarang ada dua, Pak Airlangga dan Pak Idrus. Kita yakin mereka akan menjalankan tugasnya dan membantu Golkar menuju kemenangan di 2019 (Pemilu)," kata Dave.
Sedangkan untuk pengganti posisi Idrus sebagai Sekjen Partai Golkar, kata dia akan diumumkan kemungkinan minggu depan. Pengumuman itu hanya sekadar revitalisasi yang telah dinyatakan saat musyawarah nasional luar biasa atau Munaslub Desember 2017.
"Mungkin minggu depan sudah ada pengumuman pengurus Golkar yang baru. Makanya nanti akan dicarikan figur yang tidak kalah hebat dengan Pak Idrus mengisi sekjen," ujar dia.
Untuk pengganti itu, Dave meyakini bahwa Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah mengantongi nama pilihannya. Dia berharap masyarakat bersabar menunggu putusan tersebut.
"Sekarang masih yang beredar di media aja, Pak Ketum sudah menyimpan nama-nama di kantongnya. Kita tunggu saja," jelas Dave.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement