Tak Takut Teror, Jokowi Tetap Kunjungi Afghanistan Hari Ini

Menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, banyak yang menyarankan agar Jokowi menunda kunjungannya ke Afghanistan pasca-teror bom.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 29 Jan 2018, 08:16 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2018, 08:16 WIB
Jokowi di Bangladesh
Presiden Joko Widodo didampingi pasukan kehormatan Bangladesh mengheningkan cipta selama satu menit di National Martyrs’ Memorial di Savar, Bangladesh (28/1). (Liputan6.com/Pool/Rusman Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan tetap mengunjungi Afghanistan hari ini. Meski Ibu Kota negara itu, Kabul baru saja mendapat teror dari seorang militan pada Sabtu 27 Januari 2018.

Menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, banyak yang menyarankan agar Jokowi menunda kunjungannya ke Afghanistan pasca-teror bom. Namun, saran itu ditolak Jokowi.

"Besok tetap akan ke Afganistan, walau banyak yang menyarankan untuk menunda kunjungannya karena adanya ledakan bom di Kabul. Presiden ngga ada takutnya," tulis Pramono Anung di akun Twitter-nya, Sabtu 27 Januari 2018.

Kunjungan Jokowi ke Afghanistan ini setelah dirinya mendatangi Cox's Bazar, tempat pengungsi Rohingnya tinggal.

Pada Sabtu 27 Januari 2018 kemarin, seorang militan mengendarai mobil ambulans berisi bom, meledakkan diri di Kabul. Hingga saat ini sudah lebih dari 100 orang meninggal dunia akibat ledakan bom itu.

Juru bicara Taliban, Zabiullah Mojahid, mengklaim pihaknya yang melakukan aksi itu. Serangan bom ambulans ini datang seminggu setelah sejumlah militan menyerbu hotel di Kabul.

Dikutip dari CNN pada Minggu (28/1/2018), serangan terjadi pada pukul 12.45 waktu setempat. Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Afghanistan, Waheed Majrooh, ledakan terjadi di dekat gedung Kementerian Dalam Negeri.

Majrooh menjelaskan, seorang militan Taliban menyembunyikan peledak di sebuah mobil ambulans, yang kemudian diledakkan di dekat pintu masuk kemendagri dan Alun-Alun Sadarat saat jam sibuk.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya