Kabareskrim Sudah Kantongi Aktor 'Penggoreng' Isu Teror Pemuka Agama

Berdasarkan hasil penyelidikan, kata Kabareskrim, penyebaran hoax penyerangan tokoh agama dilakukan secara terstruktur dan sistematis.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 22 Feb 2018, 13:49 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2018, 13:49 WIB
20161116-Polri Tetapkan Ahok Tersangka Kasus Penistaan Agama-Jakarta
Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto berbicara mengenai penyerangan tokoh agama (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto menyebut, ada pihak yang sengaja "menggoreng" isu teror dan penyerangan tokoh agama. Dia bahkan mengklaim telah mengantongi aktor penyebar berita bohong atau hoax tersebut.

"Hasil penyelidikan menemukan fakta bahwa itu semua hoax. Tujuan hoax itu justru untuk menggiring opini bahwa negara ini sedang berada dalam situasi dan kondisi yang seolah-olah bahaya. Di titik ini, masyarakat sebenarnya justru terjebak dalam skenario dari sutradara hoax itu," ujar Ari melalui keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (22/2/2018).

Berdasarkan penelusuran Bareskrim Polri, penyebaran hoax mengenai penyerangan tokoh agama tersebut dilakukan melalui beberapa jejaring media sosial, mulai dari Facebook, Google+, Twitter, hingga situs berbagi video Youtube.

"Adapun akun-akun yang membahas hal tersebut dimotori oleh beberapa akun yang sudah dikantongi oleh Polri. Jadi, siap-siap saja jika masih terus menyebarkan hoax seperti itu," Ari menandaskan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta Polri untuk menuntaskan kasus penyerangan tokoh agama. Selain penuntasan kasus, Jokowi juga meminta Polri mencari dalang dari aksi penyerangan tersebut.

"Saya sudah meminta agar dituntaskan masalah ini, dilihat betul secara detail, apakah memang benar-benar memang sesuatu yang wajar, kriminalitas biasa atau tidak," kata Jokowi di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu, 21 Februari 2018.

 

 

Penyebaran Terstruktur

Ilustrasi hoax
Ilustrasi hoax

Berdasarkan hasil penyelidikan, lanjut Ari, penyebaran hoax itu memang dilakukan secara terstruktur dan sistematis.

"Misalnya saja, dari media sosial. Diketahui ada puluhan ribu artikel yang membahas dan berkorelasi dengan permasalahan penyerangan ustaz, ulama, dan tokoh agama," ungkap dia.

Bukan hanya itu, para penyebar hoax juga mengaitkannya dengan isu kebangkitan PKI. "Tujuannya jelas, membuat kegaduhan dan kekacauan dengan hoax," tutur Ari.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya