Menteri Susi Ungkap Alasan Laut Indonesia Jadi Jalur Sabu Berton-ton

Susi Pudjiastuti mengatakan, pihaknya kini akan mulai memperketat izin operasional sebuah kapal.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 27 Feb 2018, 19:45 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2018, 19:45 WIB
Susi Pudjiastuti Main Paddle Board
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mendayung saat bermain paddle board di Danau Sunter, Jakarta, Minggu (25/2/2018). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka Festival Danau Sunter. (Bola.com/Okie Prabhowo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti membeberkan alasan laut Indonesia kerap menjadi lokasi perpindahan narkoba dari satu kapal ke kapal lain. Perairan Indonesia yang luas ini dinilainya masih minim pengamanan.

“Penyelundupan narkoba dengan kapal ikan asing karena terdapat pelabuhan tersembunyi yang minim aparat,” ujar Susi Pudjiastuti di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (27/2/2018).

Belum lama ini, aparat gabungan berhasil mengamankan penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 1,6 ton di perairan Indonesia. Sabu tersebut ditemukan di sebuah kapal berbendera asing.

“Mereka (pelaku) mengoper narkoba dari satu kapal ke kapal lain. Bukan hanya kapal ikan saja, tetapi juga dengan kapal lainnya,” jelas Susi.

Dia mengatakan, pihaknya kini akan mulai memperketat izin operasional sebuah kapal. Sebab, dia banyak menemukan kapal-kapal yang menggunakan dokumen izin operasional maupun nama kapal palsu.

“Kami juga akan melarang kapal ikan asing beroperasi di Indonesia. Itu sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 44 yang dikeluarkan pada 18 Mei 2016,” kata Susi Pudjiastuti.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya