Ketua MUI Ajak Investor Bertemu Jokowi di Istana

Ma'rif mengatakan investor yang dibawa bertemu Jokowi akan berkontribusi dalam pembangunan di sektor pertambangan minyak dan gas.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Apr 2018, 14:37 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2018, 14:37 WIB
20161013-Penyataan-MUI-HEL
Ketua Umum MUI Pusat, Maruf Amin memberi keterangan terkait polemik ucapan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta, Kamis (13/10). Ia meminta masyarakat tetap tenang menyikapi hal tersebut. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin menemui Presiden Jokowi, Senin (2/4/2018) pagi. Selain untuk bersilaturahmi, kedatangan Ma'ruf untuk mempertemukan investor dengan Kepala Negara.

"Ketemu silaturahim saja. Enggak ada masalah apa-apa. (Sekaligus) Antar tamu saya," ungkap Ma'ruf Amin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Menurut mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Hubungan Antaragama ini, investor tersebut akan membantu pembangunan nasional. Terutama fokus pada pembangunan sektor pertambangan minyak dan gas.

Saat ditanya siapa dan berasal dari negara mana investor tersebut, Ma'ruf Amin masih merahasiakan identitasnya.

"Ada-lah satu negara. Nanti saja. Enggak ada yang perlu disampaikan," ucap dia.

Masih Rahasia

Jokowi Resmikan Bank Wakaf Mikro di Serang
Presiden Jokowi (kanan) bersama Rais Am PBNU KH Ma'ruf Amin (tengah) melihat-lihat Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara saat meresmikan Bank Wakaf Mikro di Serang, Banten, Rabu (14/3). (Liputan6.com/Pool/Biro Setpres)

Ditanya apakah investor tersebut memang diundang Jokowi ke Istana Negara, Ma'ruf tidak membenarkan atau membantah.

Dia hanya menegaskan, jika ada tamu pribadinya biasa diikutsertakan ke Istana Negara. "Ya kan saya biasa, Pak Jokowi sering ketemu saya. Kalau ada tamu saya ajak. Enggak ada masalah," ucap Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu .

Khusus komitmen investasi yang dilakukan investor dengan Jokowi, Ma'ruf mengaku tidak tahu. Pasalnya persoalan itu dinilai masuk dalam ranah teknis.

"Itu urusan mereka, beliau-beliau. Jadi saya enggak paham teknisnya. Saya kebetulan ada silaturahim dengan beliau (Jokowi)," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya