MUI Undang Sukmawati Beri Klarifikasi Terkait Lirik Puisi

Sukmawati Soekarnoputri membacakan puisinya yang berjudul 'Ibu Indonesia' di acara Indonesia Fashion Week 2018 atau acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 04 Apr 2018, 09:45 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2018, 09:45 WIB
sukmawati-140117c.jpg
Sukmawati Soekarnoputri

Liputan6.com, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai puisi Sukmawati Soekarnoputri yang berjudul 'Ibu Indonesia' memenuhi unsur SARA (Suku Agama ras dan Antargolongan). Sebagai seorang tokoh publik, Sukmawati dinilai tidak bijak dalam memilah kata.

"Puisi ini mengandung unsur SARA. Seharusnya Beliau lebih bijak dalam memilih diksi dalam mengungkapkan narasi puisinya," kata Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid, lewat pesan tertulis, Rabu (5/3/2018).

Untuk itu, MUI mengundang putri Bung Karno, Sukmawati, memberi klarifikasi dan penjelasan atas puisinya itu.

"Jadi ini (undangan) untuk mengetahui maksud terkandung di dalamnya. Sehingga persoalannya tidak semakin gaduh dan melebar kemana-mana, dan dicari solusi," ucap Zainut.

Melihat respons publik saat ini, Zainut mengamini bahwa ruang interpretasi telah terbuka hingga dapat menimbulkan ketersinggungan, khususnya Muslim.

Namun demikian, MUI meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh, dan tidak melakukan tindakan melanggar hukum yang justru akan menodai ajaran Islam.

"Kan Islam mengajarkan kepada umat Muslim untuk melakukan proses tabayun (klarifikasi) dalam setiap menerima berita, dan kepada kita semuanya untuk saling berwasiat dalam masalah kebaikan dan kesabaran," kata Zainut.

Sukmawati membacakan puisinya yang berjudul 'Ibu Indonesia' di acara Indonesia Fashion Week 2018 atau acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya.

Berikut puisi tersebut:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Puisi 'Ibu Indonesia'

Sukmawati Soekarnoputri
Sukmawati Soekarnoputri. (Liputan6.com/Aditya Prakasa)

Ibu Indonesia

Aku tak tahu Syariat Islam

Yang kutahu, sari konde Ibu Indonesia sangatlah indah

Lebih cantik dari cadar dirimu

Gerai tekukan rambutnya suci

Sesuci kain pembungkus wujudmu

Rasa ciptanya sangatlah beraneka

Menyatu dengan kodrat alam sekitar

Jari jemarinya berbau getah hutan

Peluh tersentuh angin laut

Lihatlah Ibu Indonesia

Saat penglihatanmu semakin asing

Supaya kau dapat mengingat kecantikan asli dari bangsamu

Jika kau ingin menjadi cantik, sehat, berbudi, dan kreatif

Selamat datang di duniaku, bumi Ibu Indonesia

Aku tak tahu syariat Islam

Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia sangatlah elok

Lebih merdu dari alunan azanmu

Gemulai gerak tarinya adalah ibadah

Semurni irama puja kepada Illahi

Nafas doanya berpadu cipta

Helai demi helai benang tertenun

Lelehan demi lelehan damar mengalun

Canting menggores ayat-ayat alam surgawi

Pandanglah Ibu Indonesia

Saat pandanganmu semakin pudar

Supaya kau dapat mengetahui kemolekan sejati dari bangsamu

Sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan kaumnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya