Polisi Periksa Istri Pensiunan TNI AL yang Tewas di Pondok Labu

Menurut dia, keterangan istri pensiunan TNI AL ini sangat membantu dalam mengungkap dalang di balik pembunuhan ini.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 06 Apr 2018, 19:10 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2018, 19:10 WIB
Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Indra Jafar menyambangi rumah duka pensiunan TNI AL yang dibunuh.
Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Indra Jafar menyambangi rumah duka pensiunan TNI AL yang dibunuh. (Liputan6.com/ Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Jakarta Selatan menjadwalkan pemeriksaan terhadap Sopiah, istri Hunaidi, pensiunan TNI AL yang tewas di rumahnya Kompleks TNI AL, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Pemeriksaan sebagai saksi dijadwalkan hari ini.

Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Indra Jafar mengatakan, hari ini, Jumat (6/4/2018) penyidik juga sudah koordinasi dengan pihak keluarga.

"Keluarga sudah mendukung. Insyaallah hari istri korban siap diperiksa," ucap dia di rumah duka.

Menurut dia, keterangan istri korban sangat membantu dalam mengungkap dalang di balik pembunuhan pensiunan TNI AL ini. Apalagi Sopiah sempat melihat suaminya dianiaya oleh pelaku.

"Kami mendapatkan beberapa informasi mengenai ciri pelaku nanti kami kuatkan lagi dari istri korban. Siapa tahu ada keterangan yang lebih bagus lagi," kata Idra.

Indra mengatakan, sejauh ini dua orang sudah dimintai memintai keterangan mengenai pembunuhan pensiunan TNI AL itu. Jumlahnya pun akan terus bertambah.

"Kami juga perlu tahu selama ini apakah ada yang pernah melihat orang-orang yang mencurigakan," ujar Indra.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

 

Kronologi

Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Stefanus Tamuntuan menuturkan, pensiunan TNI AL berusia 83 tahun itu ditemukan tewas dalam keadaan tengkurap. Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan ada sejumlah luka pada tubuh korban.

"Luka robek. Antara lain dua di bagian bawah dada kiri dan satu di lengan kiri," ujar Stefanus dalam keterangan resminya yang diterima Liputan6.com, Kamis 5 April 2018.

Stefanus mengatakan, insiden ini terjadi sekira pukul 18.00 WIB. Saat itu, korban sedang mengaji di kamar tengah, sementara istri korban mengaji di kamar tidur.

Tiba-tiba saja pintu rumah korban diketuk orang. Tak lama setelah itu, istri korban mendengar suara teriakan minta tolong lalu mencoba menghampirinya.

"Ketika keluar kamar melihat korban sedang dianiaya. Istri korban langsung histeris meminta pertolongan," tutup dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya