Pembunuh Pensiunan TNI AL Biasa Jadi Tukang Parkir

Pelaku mengaku tidak ada niatan untuk membunuh pensiunan TNI AL itu. Saat mengambil uang, keributan terjadi.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 12 Apr 2018, 20:16 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2018, 20:16 WIB
Polisi menangkap pembunuh pensiunan TNI AL di Pondok Labu
Polisi menangkap pembunuh pensiunan TNI AL di Pondok Labu (Liputan6.com/ Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi meringkus Supriyanto, pembunuh pensiunan TNI AL Hunaedi (83) di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Tersangka merupakan tukang parkir di kawasan Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta.

"Tukang parkir di putaran UIN," tutur Supriyanto di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis (12/4/2018).

Menurut pria berusia 20 tahun itu, uang Rp 3,4 juta yang digasak dari pensiunan TNI AL digunakan untuk keperluan sehari-hari. Terlebih, dia harus memperpanjang masa sewa tempat tinggal yang ditempatinya bersama pacarnya.

"Buat bayar kosan. Beli baju, celana," jelas dia.

Dia pun mengaku tidak ada niatan untuk membunuh pensiunan TNI AL itu. Saat mengambil uang, keributan terjadi dan akhirnya senjata tajam digunakan agar ia dapat melarikan diri.

"Saya enggak ada maksud mau membunuh," kata Supriyanto.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pelaku Dibekuk Dini Hari

Pembunuhan Pensiunan TNI AL
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar (kiri) bersama tersangka kasus pembunuhan pensiunan TNI AL Hunaedi di Jakarta, Kamis (12/4). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, pelaku dibekuk pada Kamis dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB. Saat penangkapan, tersangka sedang terlibat cekcok dengan sejumlah orang.

"Sampai di sana, ditemukan beberapa orang dan ada dua orang yang memang sedang ribut. Salah satu tim yang ada di sana melihat seseorang yang ada ciri khusus di tato lengannya," ujar Indra.

Tato tersebut merupakan ciri dari pelaku pembunuhan purnawirawan TNI AL. Setelah diinterogasi mendalam, tersangka mengakui perbuatannya dan bersikap kooperatif.

"Kadang dia nongkrong di situ (lokasi keributan) dengan tukang parkir," Indra menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya