Sambut Perdamaian Korsel-Korut, Sandiaga Gelar Festival Makanan Korea

Sandiaga Uno memastikan, Jakarta akan sangat terbuka dengan kehadiran Korea Utara dan Korea Selatan sebagai peserta Asian Games 2018.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 28 Apr 2018, 13:49 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2018, 13:49 WIB
Ciptakan Pengusaha Melalui Kahmipreneur
Wagub DKI Jakarta, Sandiaga Uno memberikan sambutan saat peluncuran program inspiratif 'KAHMIPreneur' di Jakarta, Minggu (11/03). Kahmipreneur bertujuan untuk melatih, mentoring dan membuka akses manajemen modern bagi alumni HMI. (Liputan6.com/Pool)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berencana membuat festival makanan Korea di sela acara Asian Games pada Agustus 2018 mendatang. Menurut Sandi, hal ini bertujuan menyambut kesepakatan kedua negara untuk berdamai.

"Kita bisa pakai kesempatan ini buat festival masakan Korea, menyambut Korea Utara dan Korea Selatan," ujar Sandiaga di Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (28/4/2018).

Kebetulan, ungkap Sandi, Jakarta merupakan salah satu kota yang banyak terdapat restoran khas Korea.

"Dan itu ada di Kebayoran Baru," ucap Sandiaga Uno.

Sandi memastikan bahwa Jakarta akan sangat terbuka dengan kehadiran Korea Utara dan Korea Selatan sebagai peserta Asian Games 2018.

Oleh sebab itu, ia akan menyambut kehadiran dua negara itu. Apalagi, kata Sandi, kedua negara di semenanjung Korea itu telah sepakat berdamai.

"Kami sangat-sangat welcome terhadap Korea Selatan dan Korea Utara. Kami akan buatkan acara khususlah untuk Korea Selatan dan Korea Utara," tandas Sandiaga Uno. 

Damai Setelah 65 Tahun

Kim Jong-un dan Moon Jae-in Memulai Pembicaraan di Peace House
Kim Jong-un dan Moon Jae-in Memulai Pembicaraan di Peace House pada 27 April 2018 (KOREA SUMMIT PRESS POOL / AFP)

Sebelumnya, Korea Utara dan Korea Selatan secara bersamaan mengumumkan berakhirnya Perang Korea. Keduanya telah bermusuhan selama 65 tahun terakhir.

Hal itu disampaikan langsung oleh kedua pemimpin Korea dalam agenda KTT Korea Utara-Korea Selatan yang diselenggarakan di The Peace House.

Deklarasi tersebut secara resmi disebut "Deklarasi Panmunjom untuk Perdamaian, Kemakmuran, dan Penyatuan di Semenanjung Korea", setelah seharian rapat penuh dan percakapan pribadi selama 30 menit, pada satu jam terakhir pertemuan antara Kim Jong-un dan Presiden Moon Jae-in.

"Kedua pemimpin dengan sungguh-sungguh menyatakan... bahwa tidak akan ada lagi perang di Semenanjung Korea dan era baru perdamaian telah dimulai," tulis deklarasi KTT Korea Utara-Korea Selatan itu, seperti dikutip dari CNN pada Jumat 27 April 2018.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya