Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin melengkapi pasar tradisional di Ibu Kota dengan bioskop rakyat. Tentunya, pasar-pasar dimaksud yang sudah bergabung dengan program 'Smart Pasar'.
"Tadi kita sudah coba smart led, khusus ke arah pariwisata, game, untuk menarik animo masyarakat," ujar Sandiaga usai meluncurkan program 'Smart Pasar' di Pasar Pondok Indah, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Sabtu (2/6/2018).
Selain bertujuan untuk memberikan hiburan kepada masyarakat kelas menengah ke bawah, bioskop rakyat juga digagas untuk mendukung majunya perfilman Indonesia.
Advertisement
"Kita ingin menghadirkan bioskop rakyat yang murah. Kalau misalnya di mal-mal harganya masih sulit terjangkau oleh masyarakat. Untuk mendukung film-film industri kreatif kita akan buat bioskop murah dan bioskop rakyat," tutur Sandiaga.
Nantinya, tiket bioskop rakyat yang dipatok jauh lebih murah ketimbang layar lebar yang ada di mal-mal. Meski begitu, fasilitas yang ditawarkan tidak jauh berbeda dengan bioskop umumnya.
Tak hanya itu, keberadaan bioskop rakyat juga diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat kecil. Nantinya, aneka makanan dan snack di bioskop tersebut dijual oleh pelaku Usaha Mikro Kecil Mengah (UMKM) dari program OK OCE.
"Ini bioskop rakyat, kisaran harganya itu harus bisa terjangkau sama masyarakat Rp 15 ribu tiketnya, mulai kira-kira tahun 2018 akhir ini nobar kita di bioskop rakyat," ucap Sandiaga.
Â
Ada 3 Pasar
Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, rencananya ada tiga pasar yang bakal dibangun bioskop rakyat. Ketiganya yakni Pasar Kenari, Pasar Baru, dan Pasar Teluk Gong.
Konsep bioskop rakyat sendiri tidak jauh berbeda dengan bioskop konvensional yang sudah berkembang saat ini.
"Kita nggak mengurangi kualitas visualnya, kita buat semaksimal mungkin supaya masyarakat merasakan sesuatu yang baik ketika bioskop kalangan menengah ke atas kita mau hadirkan di sana," kata Arief.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement