Liputan6.com, Jakarta - Kasie Ops Sudin Damkar dan Penanggulangan Bencana Jakarta Utara Abdul Wahid menyampaikan bahwa usai 5 jam pencarian, pihaknya dan tim gabungan belum berhasil menemukan buaya. Binatang reptil tersebut sebelumnya menampakkan dirinya di perairan Pondok Dayung.
Wahid mengatakan, pada siang hari, pihaknya akan beristirahat terlebih dahulu sebelum melanjutkan pencarian buaya hingga sore. Pencarian sendiri telah dimulai sejak pukul 07.00 WIB pagi tadi.
"Belum (ditemukan). Sampai saat ini, 2 hari, Basarnas, Pol PP, ada Polres, itu masih belum menemukan kemunculan buaya. Pas jam 12.00 WIB, kita istirahat. Lanjut lagi sampe jam 03.00 WIB atau jam 04.00 WIB," ungkap Wahid kepada Liputan6.com, Senin (18/6/2018).
Advertisement
Wahid menyampaikan, hari ini pihaknya telah menyusuri sejumlah rute sebagai titik wilayah pencarian buaya. Mereka menyusuri 3 titik lokasi dengan 6 kapal. Pantai Marina Ancol hingga Danau Cincin termasuk menjadi rute pencarian buaya.
"Penelusuran kita sepanjang pantai wisata kita telusuri, Marina (Ancol) sepanjang pantai orang-orang berkumpul. Kali Jabat sampai Pondok Dayung, ini yang di laut," ujar Wahid.
"Yang di sungai, itu sepanjang kali Ancol yang disepanjang Jalan RE Martadinata sampai dengan Pondok Dayung juga dan saya tempatkan juga untuk monitoring di Danau Cincin, Muara Karang," sambung dia.
Â
Selalu Koordinasi
Dia menuturkan, pihaknya dan tim gabungan akan selalu berkoordinasi dalam pencarian buaya. Baik ditemukan atau belum ditemukannya sosok reptil berukuran 3 meter tersebut.
"Kita perkirakan itu anggota masih monitoring. Kita akan koordinasi, kita selalu koordinasi di grup kita," tuturnya.
Kasie Ops Basarnas DKI Jakarta, Made Oka, pun menyatakan bahwa pihaknya belum menemukan sang buaya. Buaya tersebut pertama kali terlihat di daerah Dermaga Pondok Dayung, Jakarta Utara.
"Masih nihil Mbak," kata Oka.
Â
Saksikan tayangan video menarik berikut ini:
Advertisement