Jokowi: Pembangunan Infrastruktur Itu Membangun Peradaban

Jokowi mengatakan, pembangunan infrastruktur fisik di daerah perbatasan dan terpencil serta pulau-pulau terdepan pada dasarnya juga ditujukan untuk membangun karakter bangsa.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jun 2018, 16:14 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2018, 16:14 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Kamis (7/6/2018). (Dok Angkasa Pura I)
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Kamis (7/6/2018). (Dok Angkasa Pura I)

Liputan6.com, Denpasar - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, pembangunan infrastruktur merupakan bagian dari pembangunan peradaban dan menjadi penghubung pertemuan beragam budaya nusantara.

"Ketika kita membangun infrastruktur fisik seperti jalan tol, bandara, MRT, LRT, kita sesungguhnya membangun peradaban, membangun konektivitas budaya, membangun infrastruktur budaya," kata Jokowi saat memberikan kuliah umum di depan ribuan mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Sabtu (23/6/2018).

Ia menuturkan, upaya pemerintah dalam tiga tahun terakhir menggenjot pembangunan infrastruktur seperti jalan Trans Papua, Trans Sumatera, dan Trans Kalimantan, serta pelabuhan dan bandara hendaknya tidak hanya dimaknai sebagai pembangunan infrastruktur.

"Jangan pula dimaknai untuk pembangunan ekonomi semata, ini masih banyak yang keliru. Tetapi pembangunan infrastruktur itu adalah bagian penting dari pembangunan infrastruktur budaya. Infrastruktur yang akan semakin mempersatukan 714 suku bangsa di bumi Nusantara," kata Jokowi seperti dilansir dari Antara.

"Sehingga semakin merasakan bahwa kita ini satu bangsa, satu Tanah Air, dan saling menginspirasi," ia menambahkan.

Ia menjelaskan, pembangunan infrastruktur fisik di daerah perbatasan dan terpencil serta pulau-pulau terdepan pada dasarnya juga ditujukan untuk membangun karakter bangsa.

"Bahwa saudara kita di wilayah tersebut, harus merasa menjadi bagian dari Indonesia, satu bangsa, satu Tanah Air, dan bangga menjadi warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Jokowi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Membangun Budaya Baru

Jokowi Tinjau MRT
Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau proyek terowongan bawah tanah MRT, fase 1 di Bundaran HI, Jakarta, Rabu (7/3). Peninjauan untuk memastikan kesiapan MRT Jelang ASIAN Games 2018. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Presiden Jokowi menambahkan, pembangunan sarana transportasi massal seperti LRT dan MRT sebenarnya juga merupakan bagian dari upaya membangun budaya baru untuk mencintai transportasi massal, membangun budaya tepat waktu dan antre.

Dalam acara yang dihadiri para rektor perguruan tinggi seni di Indonesia itu, dia juga menekankan bahwa pembangunan infrastruktur harus diikuti dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

"Sekarang bukan lagi negara kuat yang menguasai negara yang lemah, bukan negara besar menguasai yang kecil, yang terjadi adalah negara yang cepat akan menguasai negara yang lambat. Perubahan terjadi begitu cepat, sehingga yang lambat beradaptasi akan tertingggal," ujar Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya