Wakapolri: Aksi Kriminal Jalanan Mudah Diberantas

Mudahnya memberantas aksi kriminal jalanan, menurut Syafruddin, tak ubahnya seperti memberantas aksi peredaran minuman keras.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 05 Jul 2018, 14:52 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2018, 14:52 WIB
Wakapolri Komjen Syafruddin di Banten
Wakapolri Komjen Syafruddin di Pelabuhan Merak, Banten (Liputan6.com/ Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin menilai kriminal jalanan adalah kriminalitas yang seharusnya mudah diselesaikan. Polri hanya butuh ketahanan fisik lebih dan investigasi mendalam.

"Masalah street crime (kejahatan jalanan) harus diselesaikan dan itu gampang menyelesaikannya, tidak memerlukan pikiran. Itu hanya memerlukan kehadiran fisik dan investigasi lebih luas, serta mendalam," kata Syafruddin di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Kamis (5/7/2018).

Mudahnya memberantas aksi kriminal jalanan, menurut Syafruddin, tak ubahnya seperti memberantas aksi peredaran minuman keras. Saat ini aksi kriminal jalanan diinventarisasi seperti begal, jambret, copet, dan pencurian dengan kekerasan (curas).

Karena dianggap mudah, jenderal bintang tiga ini mengingatkan kepada pemimpin wilayah kepolisian untuk bisa segera memberhentikan kasus tersebut. Kalau tidak, ancaman sanksi pencopotan akan dilakukan.

"Jadi kita akan evaluasi penilaian, pemimpin-pemimpin, komandan-komandan wilayah, yang street crime-nya tidak berhenti kita ganti, kan gampang saja," tandas dia.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberi atensi khusus terhadap kriminal jalanan. Hal ini menyusul persiapan Asian Games 2018 yang akan dimulai pada Agustus 2018. Tito menegaskan, ada empat wilayah prioritas untuk operasi keamanan tersebut, seperti DKI Jakarta, Sumsel, Jabar, dan Banten.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya