Gempa Tremor Menerus Terjadi di Gunung Anak Krakatau

Aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Lampung Selatan, mengalami gempa tremor menerus.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Sep 2018, 09:38 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2018, 09:38 WIB
Gunung Anak Krakatau
Gunung Anak Krakatau. (dok BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Lampung Selatan, mengalami gempa tremor menerus, teramati sinar api, dan terdengar suara dentuman. Aktivitas itu terjadi pada Kamis, 6 September hingga Jumat (7/9/2018) dini hari. 

Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gunung api di dalam laut dengan ketinggian 305 meter dari permukaan laut (mdpl) itu, cuaca di sekitarnya cerah, berawan, mendung, dan hujan.

Angin bertiup lemah ke arah timur, selatan, dan barat daya. Suhu udara 25-33 derajat Celsius, kelembapan udara 65,9-82 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg.

Secara visual, kondisi gunung kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.

Visual pada malam hari dari CCTV teramati sinar api, terdengar suara dentuman di Pos Pengamatan Gunung Api Anak Krakatau. Kondisi kegempaan tremor menerus 3-45 mm dominan 35 mm.

Seperti dilansir Antara, BMKG menyimpulkan tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau Level II (Waspada). Sehingga direkomendasikan masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya