Romahurmuziy: Indonesia Jadi Pusat Pembelajaran Islam di Asia Tenggara

Romi mengatakan, nilai-nilai yang digagas oleh Perguruan Tinggi Islam di Indonesia bersifat universal, sehingga menarik minat mahasiswa asing untuk belajar Islam di Indonesia.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 22 Sep 2018, 23:01 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2018, 23:01 WIB
Ketua Umum PPP Romahurmuziy bersama mahasiswa
Ketua Umum PPP Romahurmuziy bersama mahasiswa (Liputan6.com/Putu Merta SP)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy mengaku senang banyak mahasiswa asing, khususnya dari kawasan Asia Tenggara yang belajar studi agama Islam di Indonesia.

Hal ini, kata Romahurmuziy atau Romi, menunjukkan bahwa Indonesia telah menjadi pusat pembelajaran Islam di kawasan Asia Tenggara.

Romi mengatakan, nilai-nilai yang digagas oleh Perguruan Tinggi Islam di Indonesia bersifat universal, sehingga menarik minat mahasiswa asing untuk belajar Islam di Indonesia.

"Hari ini misalnya, kita melihat ada lebih dari 30 mahasiswa asal Thailand yang diwisuda di IAIN Tulungagung, dan sejumlah mahasiswa Asean lainnya yang masih belajar di kampus ini," kata Romahurmuziy dalam keterangannya kepada Liputan6.com, Sabtu (22/9/2018).

Dia menambahkan, nilai-nilai universalitas yang terkandung pada pembelajaran Islam di Perguruan Tinggi Islam Indonesia terbukti mampu diterima dan dikespor ke negara lain.

"Kualitas studi keislaman di Indonesia juga terbukti sangat diakui dan dihargai oleh banyak negara," jelas Romahurmuziy.

 

Pererat Ukuwah Islamiyah

Cicit dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Wahab Hasbullah ini berharap, dengan diterimanya pembelajaran Islam di Indonesia oleh banyak negara, bisa menjadi sarana mempererat ukuwah islamiyah di kalangan umat Islam dunia.

Dia juga berharap, Islam bisa memberikan peran yang lebih besar pada pergaulan masyarakat Asia Tenggara pada masa berikutnya.

Menurut Romi, kemajuan studi Islam di Indonesia dipengaruhi oleh tradisi keislaman yang sudah berlangsung berabad-abad lalu.

"Indonesia telah menjadi sebuah ladang studi keislaman dengan lahirnya banyak pesantren sejak beberapa abad lalu. Ditambah dengan interaksi akademis dengan sejumlah perguruan tinggi di dunia, sehingga studi Islam juga ditopang oleh tradisi ilmiah modern yang saat ini berkembang," ujar Romi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya