Duka Jokowi untuk Tewasnya Jakmania Haringga Sirila

Melalui akun Facebook-nya, Jokowi mengaku turut berduka cita atas peristiwa tersebut.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 25 Sep 2018, 20:33 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2018, 20:33 WIB
Jokowi
Presiden Jokowi memberi pidato saat merayakan Hari Musik Nasional 2017 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/3). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi angkat bicara terkait tewasnya suporter Persija atau Jakmania Haringga Sirila yang dikeroyok pendukung Persib Bobotoh di kompleks Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GLBA), Minggu 23 September.

Melalui akun Facebook-nya, Jokowi mengaku turut berduka cita atas peristiwa tersebut.  

"Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya suporter sepak bola Haringga Sirila saat hendak menyaksikan pertandingan Persib vs Persija di Stadion GBLA, Bandung, hari Minggu 23 September 2018," tulis Jokowi di Facebook-nya, Selasa (25/9/2018) malam.

Jokowi meminta aksi kekerasan dihentikan. Olahraga, kata dia,  seharusnya menjadi ajang untuk mempertontonkan sportivitas, bukan ruang untuk menunjukkan fanatisme yang berlebihan, apalagi berujung anarki.

"Perkelahian antarsuporter seperti ini sudah yang kesekian kalinya. Korban yang jatuh 16 korban jiwa dalam 8 bulan terakhir sudah sangat banyak," kata dia.

Jokowi meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga, PSSI, dan kelompok-kelompok suporter harus duduk bersama dan berkomitmen untuk memastikan agar kejadian serupa tak berulang di masa depan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Sanksi Setimpal

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenpora Gatot S Dewa Broto berharap para pelaku diberikan sanksi yang setimpal.

"Jadi proses silakan jalan terus. Kami tidak akan intervensi agar ini bisa jadi pembelajaran publik, supaya jangan main-main dengan pelanggaran hukum," ujar Gatot saat memberikan keterangan pers di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin, 24 September 2018.

Selain mendukung proses hukum, Kemenpora juga telah berkoordinasi dengan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk memberikan catatan serius kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Kemenpora menginginkan pertikaian di setiap laga sepak bola di Tanah Air segera dihentikan.

Gatot menegaskan, keseriusan Kemenpora terhadap kasus pengeroyokan Jakmania bernama Haringga Sirila bukan untuk menarik simpati publik di tahun politik. Menurut dia, ini dilakukan semata sebagai bentuk tanggung jawab kementerian yang membidangi urusan pemuda dan olahraga.

"Ini tidak ada kaitannya karena tahun ini tahun politik, tidak tahun politik pun kami bisa bersikap sangat tegas. Ini bagian representasi apa yang juga disampaikan masyarakat," ucapnya.

"Kalau kami tidak tegas, dilematis sekali," Gatot menegaskan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya