Cegah Penjarahan, Kostrad Kerahkan Pasukan Amankan Jalur Bantuan ke Palu

Bantuan ke Palu kerap dijarah warga saat dalam perjalanan.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Okt 2018, 18:14 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2018, 18:14 WIB
Pandangan Udara Kota Palu Usai Dilanda Gempa dan Tsunami
Petugas membersihkan puing-puing dari hotel Roa Roa yang runtuh di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10). Jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala diperkirakan akan meningkat. (JEWEL SAMAD/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 350 anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Divisi 3 Kostrad dikerahkan untuk mengamankan rute bantuan korban gempa Kabupaten Donggala dan Kota Palu di Sulawesi Tengah.

Masyarakat diduga kerap melakukan aksi penjarahan di sepanjang rute menuju Donggala-Palu. Dua puluh truk militer yang mengangkut pasukan Kostrad dikerahkan untuk mengamankan rute tersebut.

Dandim 1402/Polmas Letkol Arh Dedi Setia Arianto mengatakan bahwa pasukan Kostrad ini direncanakan tiba sore ini di lokasi untuk mengamankan rute bantuan.

"Tadi malam tiba di Makodim 1402/Polmas sekitar pukul 01.20 WITA, istirahat sejenak kemudian melanjutkan perjalanan pukul 03.00 WITA menuju Palu," ujar Dandim dalam keterangannya, Selasa (2/10/2018).

"Sudah banyak truk bantuan yang akan masuk ke Palu dijarah dalam perjalanan oleh masyarakat antara Pasangkayu menuju Donggala-Palu," kata Dandim.

Ia berharap dengan kehadiran pasukan TNI di rute bantuan dapat mengantarkan bantuan masyarakat agar sampai dengan selamat dan dimanfaatkan oleh saudara-saudara yang tertimpa musibah.

Reporter: Melissa Octavianti  

Saksikan video pilihan di bawah ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya