Liputan6.com, Jakarta Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, Tim SAR gabungan berhasil menemukan 8 orang korban longsor di Jalan Lintas Sigura-gura di Desa Halado, Kecamatan Pintu Pohan, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara.
"Tim SAR gabungan berhasil menemukan 8 orang jenazah tertimbun longsor di Desa Halado Kecamatan Pintu Pohan Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara," ucap Sutopo dalam keterangannya, Kamis (13/12/2018).
Baca Juga
Dia menuturkan, longsor tersebut menyebabkan 4 rumah tertimbun. Dengan 12 orang warga di dalam rumahnya, yang tengah tertidur.
Advertisement
"Dua orang masih dalam pencarian dan 2 orang selamat dalam kondisi luka-luka," jelas Sutopo.
Adapun menurut dia, korban yang mengalami luka-luka tersebut, dilarikan ke rumah sakit terdekat. "Korban dibawa ke rumah sakit terdekat," kata Sutopo.
Dia menjelaskan, longsor terus terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Tercatat sudah terjadi 430 bencana longsor di Indonesia sejak 1 Desember-13 Desember 2018. Dampak yang ditimbulkan 129 orang meninggal dan hilang, 115 orang luka-luka, 37.933 orang mengungsi dan terdampak, dan 1.948 rumah rusak.
"Diperkirakan bencana longsor akan terus meningkat seiring meningkatnya curah hujan. Puncak hujan periode ini sebagian besar wilayah Indonesia terjadi pada Januari-Februari 2019 mendatang," ungkap Sutopo.
Dia meminta, masyarakat untuk selalu waspada. Prediksi daerah rawan longsor bulanan di seluruh Indonesia dapat dilihat pada website PVMBG, bahkan hingga tingkat kecamatan dengan tingkat bahayanya dari rendah, sedang dan tinggi.
"BPBD, aparat lain dan masyarakat dapat menggunakan peta tersebut sebagai rujukan untuk meningkatkan sosialisasi dan kewaspadaannya," pungkasnya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Longsor Tobasa
Sebelumnya, Tingginya curah hujan yang melanda Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara, menyebabkan Jalan Lintas Sigura-gura di Desa Halado, Kecamatan Pintu Pohan Meranti dilanda longsor.
Kepala pelaksanaan harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tobasa, Herbert Pasaribu mengatakan dalam peristiwa itu dua orang dinyatakan meninggal dunia, tiga orang luka, dan sembilan lainnya masih hilang.
"Longsor terjadi pada Rabu, 12 Desember 2018, malam, sekitar pukul 23.30 WIB," kata Herbert.
Herbert menjelaskan, selain menimbulkan korban jiwa, longsor juga menimbun empat rumah. Saat ini, tim gabungan tengah melakukan upaya evakuasi terhadap rumah yang tertimpa material longsor.
"Hingga kini tim sudah menemukan lima orang. Di antara yang kita temukan, dua orang meninggal dunia dan tiga orang mengalami luka-luka," jelasnya.
Herbert mengungkapkan, dua orang yang meninggal dunia tersebut atas nama Rosdiana Br Nainggolan (35) dan Nia Marpaung (14). Sementara korban luka-luka atas nama Jeki Marpaung (12), Alpen Marpaung (2), dan satu lagi masih didata.
Masih ada sembilan orang penghuni rumah yang hilang dalam peristiwa ini. Tim gabungan BPBD, TNI, Polri, dan Basarnas terus berupaya melakukan pencarian.
"Tadi malam salah satu alat berat yang dikerahkan tertimbun longsor. Sekarang ada tiga alat berat yang bekerja di sini," Herbert menandaskan.
Advertisement