Baliho Dirusak, SBY Gelar Rapat Darurat

Atribut kampanye Partai Demokrat dirusak sejumlah orang di Kota Pekanbaru, Riau akhir pekan kemarin. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polrestabes Pekanbaru oleh pengurus Partai Demokrat.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Des 2018, 11:11 WIB
Diterbitkan 18 Des 2018, 11:11 WIB
SBY saat melihat baliho dan atribut Partai Demokrat yang dirusak
SBY saat melihat baliho dan atribut Partai Demokrat yang dirusak. (dok Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengundang seluruh petinggi partainya untuk menggelar rapat darurat terkait perusakan baliho Demokrat di Pekanbaru. Rapat darurat itu dilakukan di kediaman SBY, Kuningan, Jakarta Selatan, pukul 10.00 WIB, Selasa (18/12/2018).

Atribut kampanye Partai Demokrat dirusak sejumlah orang di Kota Pekanbaru, Riau akhir pekan kemarin. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polrestabes Pekanbaru oleh pengurus Partai Demokrat.

Menko Polhukam, Wiranto kemudian menyampaikan pelaku perusakan atribut tersebut ada kaitannya dengan Partai Demokrat dan PDIP.

"Kami menyebutnya rapat darurat. Karena cepat sekali," ujar Sekjen Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan.

Mereka yang hadir dalam rapat itu adalah Ketua Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, Sekjen, Bendum, BPOKK, KPP, Komandan Kogasma, DPD Riau dan DPD Pekanbaru.

"Rapat ini langsung dipimpin Ketua Umum. Apa agendanya? Mem-follow up kasus Pekanbaru. Utamanya setelah Menko Polhukam menyampaikan statement-nya sore setelah didahului Kapolda Riau di pagi hari," lanjutnya.

Hasil rapat ini akan disampaikan secara langsung kepada masyarakat. Tujuannya agar persoalan ini terang benderang dan tak menimbulkan berbagai tafsir di tengah masyarakat.

"Karena apa yang disampaikan Menko Polhukam kami harus meluruskan dan nanti kami akan bahas di situ. Detailnya kami sampaikan," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Dirusak Demokrat dan PDIP?

Kadiv Advokasi Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean juga menyampaikan digelarnya rapat darurat untuk menyikapi penyataan dari Menko Polhukam terkait perusakan atribut kampanye partainya. Pihaknya berharap kepolisian bisa mengusut tuntas kasus ini.

"Terkait juga dengan pernyataan Pak Wiranto yang mengatakan bahwa perusakan baliho ini adalah kader partai, PDIP dan Partai Demokrat. Kami dari Demokrat sampai hari ini belum pernah menyatakan secara resmi bahwa yang melakukan perusakan baliho Partai Demokrat adalah PDIP. Belum pernah menyatakan itu secara langsung," jelas Ferdinand.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya