Angka Kecelakaan dan Pelanggaran Lalu Lintas Saat Operasi Lilin 2018 Turun

Operasi Lilin 2018 dalam rangka mengamankan liburan Natal dan Tahun Baru 2019 memasuki babak akhir.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 01 Jan 2019, 11:42 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2019, 11:42 WIB
Semrawut Lalu Lintas di depan Stasiun Jatinegara
Suasana di depan Stasiun Jatinegara, Jakarta, Rabu (12/12). Kemacetan yang kerap kali terjadi, terutama pada jam sibuk akibat banyaknya angkutan umum, bajaj, hingga ojek yang memangkal di kawasan tersebut. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Operasi Lilin 2018 dalam rangka mengamankan liburan Natal dan Tahun Baru 2019 memasuki babak akhir. Tercatat selama pelaksanaan Operasi Lilin 2018, angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di seluruh Indonesia mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, angka kecelakaan lalu lintas selama 11 hari pelaksanaan Operasi Lilin 2018 turun sebesar sekitar 31 persen dari tahun sebelumnya. Operasi Lilin berlangsung mulai 21 Desember 2018 hingga 2 Januari 2019.

"Jumlah kecelakaan hingga hari ke-11 pada Operasi Lilin 2018 sebanyak 602 kejadian dengan korban meninggal dunia 153 orang, luka berat 137 orang, dan luka ringan 712 orang. Statistiknya turun dibanding pada Operasi Lilin 2017 hingga hari ke-11 sebanyak 869 kejadian dengan korban meninggal dunia 214 orang, luka berat 208 orang, dan luka ringan 1.020 orang," ujar Dedi dalam siaran tertulisnya, Jakarta, Selasa (1/1/2019).

Penurunan angka korban kecelakaan juga terlihat pada statistik harian selama 11 hari pelaksanaan Operasi Lilin, termasuk di dalamnya jumlah korban meninggal dunia, luka berat, maupun luka ringan yang ditimbulkan.

Salah satu contohnya perbandingan angka kecelakaan lalu lintas pada hari ke-11 atau pada akhir Desember hingga malam pergantian tahun baru. Pada 31 Desember 2018, kecelakaan lalu lintas berjumlah 69 atau turun 24 persen dibandingkan pada 31 Desember 2017 yang berjumlah 91 kejadian.

"Korban meninggal dunia yang ditimbulkan pada 31 Desember 2018 sebanyak 18 orang, luka berat 11 orang, dan luka ringan 88 orang. Sedangkan pada 31 Desember 2017 korban meninggal dunia sebanyak 28 orang, luka berat 23 orang, dan luka ringan 106 orang," kata Dedi soal Operasi Lilin 2018.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Jumlah Pelanggar Naik

Proyek di Tol Cikampek
Kepadatan arus lalu lintas saat melintasi proyek Tol Jakarta-Cikampek II dan kereta api ringan (LRT) di Bekasi, Selasa (18/12). Pemerintah menghentikan proyek di ruas Tol Jakarta-Cikampek selama libur Natal dan tahun baru. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sementara jumlah pelanggar lalu lintas yang ditindak baik dengan tilang maupun teguran mengalami kenaikan ketimbang tahun sebelumnya. Jelang malam pergantian tahun baru atau pada 31 Desember 2018, jumlah pelanggar yang ditilang sebanyak 6.967 orang. Sedangkan pelanggar lalu lintas yang mendapat teguran sebanyak 6.978.

"Pada 31 Desember 2017, jumlah pelanggar lalu lintas yang ditilang 4.831 atau selisih sekitar 44 persen. Sedangkan pelanggar yang mendapat teguran berjumlah 3.821 atau selisih 83 persen. Ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas masih minim," tutur Dedi.

Meski begitu, jika dibandingkan dengan tren pelanggar lalu lintas yang ditilang selama 11 hari pelaksanaan operasi, pada 2018 mengalami penurunan. Selama 11 hari Operasi Lilin 2018, jumlah pelanggar yang ditilang sebanyak 72.088 atau turun sekitar 12 persen dibanding pada 11 hari Operasi Lilin 2017 yakni 82.020 pelanggar.

"Pelanggar yang hanya mendapat teguran pada 11 Operasi Lilin 2018 sebanyak 64.408 naik sekitar 2 persen dari tahun sebelumnya 63.453. Tapi jumlah keseluruhan pelanggar baik yang ditilang maupun ditegur turun 6 persen dari tahun sebelumnya 145.473, tahun ini menjadi 136.496," ujar Dedi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya