Parkir Sembarangan, Dishub DKI Angkut 25 Sepeda Motor di Pasar Tanah Abang  

Selain merazia motor, Sigit mengatakan, pihaknya juga menertibkan angkutan yang membuat kemacetan di Tanah Abang.

oleh Ika Defianti diperbarui 10 Jan 2019, 23:21 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2019, 23:21 WIB
Pasar Tanah Abang Masih Tutup, Pedagang Berjualan di Luar Gedung
Kondisi lalu lintas di depan Gedung Pasar Tanah Abang, Jakarta. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengangkut 25 sepeda motor akibat parkir sembarangan di bawah jembatan penyeberangan multiguna (JPM) Tanah Abang, Jakarta Pusat. 

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan angkut paksa kendaraan roda dua itu untuk menegakkan aturan pelarangan parkir di sembarang tempat.

"Hari ini dilaksanakan operasi pengangkutan motor. Pagi 14 kendaraan, siang 11 kendaraan yang diangkut," kata Sigit saat dihubungi, Kamis (10/1/2019). 

Selain merazia motor, Sigit mengatakan, pihaknya juga menertibkan angkutan yang membuat kemacetan di kawasan tersebut.

Selain razia parkir, personel gabungan TNI dan Polri juga menggelar razia preman di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu lalu.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Minggu, 6 Januari 2019, satu per satu pemuda yang dicurigai sebagai preman langsung digeledah pakaian dan seluruh barang bawaannya.

Tarif Parkir Mahal

Dari razia ini, petugas menemukan sejumlah pria yang melakukan aksi premanisme dengan modus parkir liar.

Para preman ini mengenakan tarif Rp 10 ribu untuk pengendara sepeda motor, dan Rp 20 ribu untuk pengendara mobil yang parkir di kawasan Pasar Tanah Abang.

Selain parkir liar, petugas juga menjaring pengatur lalu lintas di putaran jalan atau pak ogah, pengamen, pemuda tanpa kartu identitas serta pembawa senjata tajam.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya