Kenapa Anies Baswedan Berambisi JPO dan Trotoar Harus Artistik?

Anies mengecek langsung proyek revitalisasi dua jembatan penyeberangan orang di Jakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jan 2019, 09:23 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2019, 09:23 WIB
Ika Defianti/Liputan6.com
Anies Baswedan meninjau pembangunan JPO Bunderan Senayan.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan trotoar yang ada di DKI Jakarta harus tampak artistik.

"Mengapa JPO, trotoar itu harus dibangun dengan artistik, karena kita ingin jalan kaki semata-mata dipandang sebagai perjalanan pengalaman," ujar Anies di Jakarta, Senin (15/1/2019).

Beberapa waktu lalu, Anies telah mengecek dua proyek revitalisasi JPO Bundaran Senayan dan JPO Gelora Bung Karno. Dua JPO tersebut memiliki desain arsitektur unik dan berbeda dibanding desain JPO lainnya.

Anies mengatakan dirinya telah mengecek ketinggian-ketinggian yang nantinya akan dirasakan pejalan kaki sebagai pengalaman unik dari dua JPO berdesain unik tersebut.

"Jalan kaki dipandang sebagai pengalaman, setiap waktu orang melewati, mengalami unik yang berbeda. Nah, desainnya harus memastikan bahwa itu terintegrasi dengan suasana yg ada di sekitarnya," ucapAnies, seperti dilansir Antara.

Hingga saat ini, proses revitalisasi JPO Bundaran Senayan dengan JPO Gelora Bung Karno Jakarta Pusat masih terus berlangsung.

 

Cek Lapangan

Pengecekan yang dilakukan oleh Anies dilakukan bersandarkan oleh cuaca dan waktu untuk merasakan kendala pejalan kaki serta melihat ketinggian JPO yang dilewati.

"Kemarin kita ngecek pada saat hujan, saat sore, pagi, saya ajak mereka untuk merasakan sendiri. Beda tidak ketinggian-ketinggiannya. Kalau progres, tanya kepada pelaksana, kendala utamanya pada hujan," ujar Anies.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya