Menpora: E-Sport Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Olahraga Prestasi

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi saat menghadiri Grand Final AoV Star League (ASL) Season II 2019 pertandingan E-sport Arena of Valor (AoV) di Tennis Indoor, Senayan.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 16 Feb 2019, 17:49 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2019, 17:49 WIB
Menpora: E-Sport Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Olahraga Prestasi
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi saat menghadiri Grand Final AoV Star League (ASL) Season II 2019 pertandingan E-sport Arena of Valor (AoV) di Tennis Indoor, Senayan.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi menyampaikan E-sport adalah masa depan Indonesia, didalamnya ada potensi industri hingga pernah mengharumkan nama Indonesia, hal itu ia sampaikan saat menghadiri Grand Final AoV Star League (ASL) Season II 2019 pertandingan E-sport Arena of Valor (AoV) di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Sabtu (16/2) siang.

Menpora mengaku ingin menjadi bagian dari keluarga besar E-sport, E-sport ia nilai menjadi masa depan Indonesia.

"Karena E-sport adalah masa depan Indonesia, tidak hanya soal industri, tidak hanya soal bertemu, berkumpul di komunitas solid, tapi E-sport pernah dan akan terus mengharumkan Indonesia dalam kancah olahraga prestasi," ujarnya didampingi Istrinya Shobibah Rohmah.

"Seperti saya ini sepulang kondangan bisa juga langsung main game sehabis ke kantor bisa main game mabar sama yang lain karena saya ingin menjadi bagian dari keluarga besar E-sport," kata Menpora.

E-sport lanjutnya, masuk ke pertandingan multievent karena pernah dimulai di Indonesia saat Asian Games 2018. Bulan November mendatang E-sport akan secara resmi dipertandingkan di SEA Games Filipina 2019.

Tak hanya itu menteri asal Bangkalan, Madura ini juga mengabarkan kepada para orang tua, guru, juga pejabat negara untuk mendukung dan mendorong anak-anaknya, anak didiknya dipromosikan menjadi atlet E-sport yang nantinya mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

"Selamat, kami bangga dan gembira AOV akan menjadi salah satu yang terbesar di negeri ini dan akan diikuti masyarakat dunia, terima kasih para sponsor," kata Menpora bersama Deputi Pembudayaan Olahraga R. Isnanta, Staf Ahli Ekonomi Kreatif Jonni Mardizal.

Sementara Head of Garena Indonesia Hans Kurniadi Saleh menyampaikan tim-tim yang masuk final ASL 2019 telah bertanding sejak bulan September 2018, hingga babak final ini telah ada 4 tim terbaik mereka adalah EVOS, SES, DG dan GGWP.ID yang bertanding memperebutkan piala dan total hadiah Rp 2,6 miliar pada babak final ini. "Keempat tim ini (EVOS, SES, DG dan GGWP.ID) akan memperebutkan total hadiah Rp 2,6 miliar dan juga menjadi wakil Indonesia di ajang AOF World Championship 2019," ucap Hans.

"Kami dari Garena terus berkomitmen untuk membawa ajang-ajang seperti ini agar tidak kalah dengan ajang-ajang di luar negeri baik dari turnament-turnamet grassroot, kota-kota hingga seperti ASL Season II ini," tambahnya.

Pihaknya lanjutnya, juga sedang merilis satu turnamen baru yang juga didukung oleh Kemenpora yakni Garena Goes to School.

"Ribuan pelajar lebih dari 22 kota, lebih dari 1000 sekolah akan bertanding memperebutkan piala bergengsi dan akan memperoleh beasiswa, mari kita dukung para pemain yang nantinya menjadi wakil Indonesia di ajang internasional," tutupnya.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya