Pasca-Anjlok, Perlintasan KRL Bogor-Cilebut Bisa Dilintasi Dua Jalur

Apabila kedua jalur KRL dinyatakan sudah aman untuk dilalui, maka KRL bisa melaju dengan kecepatan normal, yakni 60 km/jam.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 11 Mar 2019, 15:14 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2019, 15:14 WIB
Proses Evakuasi KRL Anjlok di Bogor
Petugas mengevakuasi gerbong KRL yang anjlok di Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/3). Belum diketahui penyebab pasti anjloknya kereta. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Tim dari PT KAI melakukan uji coba jalur ganda lintasan KRL Commuter Line di Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/3/2019).

Uji coba ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan jaringan listrik aliran atas yang sempat putus akibat ditabrak KA 1722 tujuan Bogor pada Minggu pagi kemarin.

Tim penguji melakukan monitoring uji dua jalur lintasan menggunakan KRL Commuter Line berpenumpang relasi Jatinegara-Bogor.

"Alhamdulillah, proses uji coba di jalur Cilebut-Bogor berjalan lancar. Namun, karena masih uji coba, maka kecepatan KRL juga dibatasi 20 km/jam," kata Humas PT KAI Dalop 1 Jakarta Edi Kuswoyo, kala ditemui di lokasi.

Apabila kedua jalur KRL dinyatakan sudah aman untuk dilalui, maka KRL bisa melaju dengan kecepatan normal, yakni 60 km/jam.

Dengan selesainya perbaikan jaringan, jalur dari arah Jakarta menuju Bogor maupun sebaliknya sudah bisa dilalui KRL Commuter Line secara normal. "Mulai pukul 14.30 WIB sampai seterusnya sudah bisa dilalui dua jalur," kata Edi.

Namun begitu, petugas masih akan terus memantau perjalanan KRL di perlintasan, selain memperbaiki kerusakan di titik lokasi anjloknya Commuter Line.

"Kerusakan kecil masih terus berjalan seperti penyocokan batu balas dan lainnya," kata Edi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Anjlok

Kereta commuter line KA 1722 di Bogor, relasi Jatinegara-Bogor, anjlok pada Minggu pagi, 10 Maret 2019 sekitar pukul 10.15 WIB.

Anjloknya kereta rel listrik (KRL) di dekat Stasiun Bogor pada Minggu 10 Maret, mengakibatkan belum normalnya perjalanan commuter line dari Bogor ke Jakarta pada Senin 11 Maret 2019.

Untuk menghindari penumpukan penumpang di Stasiun Bogor, Polresta Bogor Kota menyediakan tiga unit armada bantuan untuk mengangkut calon penumpang KRL.

Para calon penumpang KRL tersebut akan diantar secara gratis menggunakan dua unit bus dan satu truk menuju Stasiun Cilebut, Bojong Gede, dan Terminal Baranangsiang.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya