Anies: Yang Harus Dipikirkan Produksi Air Bersih, Bukan Air Beralkohol

Anies juga menyebut uang hasil penjualan saham perusahaan bir sebanding dengan pembangunan pipa.

oleh Ika Defianti diperbarui 20 Mar 2019, 04:33 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2019, 04:33 WIB
Pemprov DKI Jakarta Segera Ambil Alih Pengelolaan Air dari Swasta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi keterangan terkait pengambilalihan pengelolaan air, Gedung Balai Kota Jakarta, Senin (11/2). Pemprov DKI akan mengambil alih pengelolaan air dari PT Aetra Air Jakarta dan PT PALYJA. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat menyinggung soal saham perusahaan bir PT Delta Djakarta Tbk, ketika membuka kegitan Musyawarah Perencanaan Pembangunan atau Musrenbang di kantor Wali Kota Jakarta Utara.

Awalnya Anies mengatakan minimnya air bersih merupakan salah satu masalah dasar di Jakarta Utara. Lalu dia menyatakan pemerintah seharusnya lebih fokus dalam mengatasi hal itu ketimbang produksi alkohol.

"Karena itu berkali-kali saya katakan pemerintah seharusnya memikirkan produksi air bersih, bukan air beralkohol," kata Anies, Selasa (19/3/2019).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan, pembangunan pipa dapat dijadikan solusi untuk pendistribusian air bersih. Anies Baswedan juga menyebut uang hasil penjualan saham perusahaan bir sebanding dengan pembangunan pipa.

Tak hanya itu, dia juga mengatakan uang dari negara seharusnya dapat dimanfaatkan dalam program pembangunan.

"Saya belum pernah mendengar sedikit pun yang bisa menunjukkan argumen bahwa memproduksi minuman beralkohol bagian dari pembangunan," ujarnya.

Untuk diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah berjanji akan melepaskan saham perusahaan PT Delta Jakarta, yang hingga saat ini rencana itu belum terealisasi.

Janji untuk menjual saham PT Delta ini diungkapkan Anies-Sandi saat maju Pilgub Jakarta. Pada April 2018, pasangan Gubernur DKI Jakarta sudah sepakat dan sudah memulai proses penjualan kepemilikan saham tersebut. Namun, hingga kini saham belum resmi dijual.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya