Ada Konvoi Massa Pendukung Prabowo, Jalur Puncak Sempat Macet Parah

Liputan6.com, Jakarta - Massa pendukung calon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga melakukan konvoi di jalan raya Puncak, Kamis (11/4/2019). Akibat adanya konvoi itu, arus lalu lintas kawasan Puncak macet parah.

Kemacetan yang parah ini menyebabkan kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak tidak bergerak selama lebih dari tiga jam, antrean kendaraan diperkirakan mencapai 12 kilometer dari kedua arah.

Bahkan, kemacetan pun semakin parah karena sebagian besar pengendara motor yang ikut dalam rombongan konvoi menyerobot hingga jalur kanan. Selain itu, banyaknya warga yang turut menyaksikan kampanye Capres-Cawapres Prabowo-Sandi.

Meski jalur mengalami kepadatan, hanya sedikit petugas dari Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor yang mengatur arus lalu lintas kawasan Puncak. Yang mengatur lalu lintas kendaraan justru didominasi oleh para peserta konvoi itu sendiri.

Kasat Lantas Polres Bogor AKP Muhammad Fadli Amri membenarkan jalur Puncak dari kedua arah lantaran adanya konvoi kendaraan pasangan calon nomot urut 02 yang dimotori oleh anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon.

"Ada kegiatan konvoi motor dari 02," kata Fadli melalui pesan whatsapp.

Namun dirinya membantah minimnya petugas yang mengatur lalu lintas di sepanjang jalur wisata itu. "Ada petugas (yang mengatur lalu lintas," ucapnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Hanya saja, lanjut Fadli, petugas yang mengatur lalu lintas di kawasan Puncak tidak banyak karena terbagi dengan kegiatan di tempat lain, seperti kegiatan kampanye terbuka atau rapat umun Partai Demokrat di Gunungputri, kampanye Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo - Sandi dalam bentuk Parade Akal Sehat dan Dzikir Bersama alumni 212 di Ciampea, dan kegiayan Haul Almarhum Mama Kh UU Rofiudin ke-14, yang dihadiri cawapres 01 KH. Maruf Amin di Cijeruk.

"Alhamdulillah kalau untuk personil Satlantas sudah cukup, tapi karena kegiatannya bersamaan akhirnya terbagi-bagi. Disamping itu juga ada pelayanan kepada masyarakat lain yang akan mengurus kelengkapan berkendara di kantor," terangnya.