8 Korban Tewas Kerusuhan 22 Mei Miliki 1 Luka Tembak di Tubuhnya

Baru empat korban yang dipastikan meninggal akibat peluru tajam.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 17 Jun 2019, 18:03 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2019, 18:03 WIB
Bentrokan di Depan Gedung Bawaslu
Petugas kepolisian menghalau tembakan kembang api saat bentrokan dengan massa aksi 22 Mei di sekitar depan gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (22/5/2019). Aksi unjuk rasa itu dilakukan menyikapi putusan hasil rekapitulasi nasional Pemilu serentak 2019. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra menyampaikan, dari sembilan korban tewas dalam kerusuhan 22 Mei 2019 lalu, delapan orang masing-masing memiliki luka tembak di tubuhnya. Sementara baru empat saja yang dipastikan meninggal akibat peluru tajam.

"Tidak ada tembakan yang ganda ya, semuanya satu tembakan," tutur Asep di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (17/6/2019).

Menurut Asep, empat korban lainnya diduga juga meninggal dunia akibat peluru tajam. Namun penyidik belum sempat melakukan autopsi lantaran jasadnya langsung diurus oleh keluarga tidak lama usai kejadian.

Informasi dugaan penyebab kematian itu didapat oleh tim investigasi Polri dari rekam medis rumah sakit terkait. Saat pemeriksaan tubuh luar oleh dokter, diketahui terdapat luka tembakan di empat jasad tersebut.

"Sampai dengan hari ini, sembilan korban yang meninggal dunia, yang diduga sebagai perusuh, kita sudah mendapatkan beberapa keterangan dari olah TKP dari saksi-saksi yang ada," jelas dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1 Korban Tewas Akibat Benda Tumpul

Adapun satu korban lagi diduga tewas akibat kekerasan benda tumpul saat kerusuhan 22 Mei. Kembali, kesimpulan untuk lima korban meninggal yang belum sempat diautopsi itu didapat penyidik dari pihak rumah sakit yang menangani.

"Empatnya diindikasikan kuat meninggal dunia karena peluru tajam dan satunya meninggal dunia karena kekerasan benda tumpul," Asep menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya