Kursi Megawati Sebagai Ketum PDIP Tak Tergoyahkan

Sejak PDIP berdiri hingga kini Megawati Soekarnoputri menjabat sebagai Ketua Umum PDIP.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jun 2019, 09:47 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2019, 09:47 WIB
Megawati Serahkan KTA PDIP kepada Tokoh Agama hingga Purnawirawan TNI-Polri
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi sambutan saat penyerahan KTA PDIP kepada tokoh agama, purnawirawan TNI-Polri, dan akademisi di Jakarta, Selasa (2/4). Sejumlah tokoh agama, purnawirawan TNI-Polri, dan akademisi menyatakan bergabung dengan PDIP. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP memiliki sejarah panjang dalam perpolitikan Indonesia. Sejak PDIP berdiri, Megawati Soekarnoputri menjabat sebagai Ketua Umum PDIP.

Kini muncul isu dorongan agar ada regenerasi dalam kepengurusan PDIP. Namun Ketua DPP PDIP nonaktif Puan Maharani mengatakan partainya solid mendukung Megawati Soekarnoputri untuk kembali menjabat sebagai ketua umum saat Kongres ke V PDIP.

"Ya insya Allah kita (PDIP) semua solid masih berharap Ibu Mega berkenan untuk kembali menjadi ketua umum," kata Puan.

Merdeka.com merangkum perjalanan politik Megawati Soekarnoputri menjadi Ketum PDIP dari periode ke periode:

1. Menjadi Ketum Periode 2000-2005

Sebelum bernama PDIP, partai berlambang banteng ini bernama Partai Demokrasi Indonesia (PDI), karena konflik internal PDI bubar. Hingga akhirnya Megawati mengubah nama PDI menjadi PDI Perjuangan pada tanggal 1 Februari 1999 yang disahkan oleh Notaris Rakhmat Syamsul Rizal, agar dapat mengikuti Pemilu 1999. Nama ini kemudian dideklarasikan pada 14 Februari 1999 di Istora Senayan, Jakarta.

Pemilu 1999 membawa berkah bagi PDI Perjuangan dengan tampil sebagai pemenang pemilu dan berhasil menempatkan wakilnya di DPR sebanyak 153 orang. Bahkan, Megawati terpilih sebagai Wakil Presiden mendampingi KH Abdurahman Wahid yang terpilih didalam Sidang Paripurna MPR sebagai Presiden Republik Indonesia ke-4.

Untuk pertama kalinya setelah berganti nama menjadi PDIP, pengurus memutuskan melaksanakan Kongres I PDIP diselenggarakan pada 27 Maret-1 April 2000 di Hotel Patra Jasa, Semarang, Jawa Tengah. Kongres ini menetapkan Megawati sebagai Ketua Umum DPP PDIP periode 2000-2005 secara aklamasi tanpa pemilihan, karena 241 dari 243 DPC mengusulkan nama Megawati sebagai Ketua Umum DPP PDIP.

2. Ketum Periode 2005-2015

Kemudian pada Kongres II PDI Perjuangan diselenggarakan pada 28-31 Maret 2005 di Hotel Grand Bali Beach, Denpasar, Bali kembali mengukuhkan Megawati sebagai Ketua Umum terpilih karena seluruh peserta dalam pemandangan umumnya mengusulkan nama putri Proklamator RI itu.

Kursi Megawati sebagai Ketum PDIP tidak tergoyahkan. Megawati kembali menjadi Ketum PDIP untuk periode 2010-2015. Di bawah kepemimpinan Megawati pada Pilpres 2014, PDIP berhasil mengantarkan kadernya yakni Jokowi menjadi Presiden ke-7. PDIP juga menjadi pemenang Pileg 2014 dengan meraup 23.681.471 suara.

Saksikan video pilihan berikut ini:

3. Ketum Periode 2015-2020

Terakhir pada Kongres IV PDI Perjuangan di Bali pada 8-12 April 2015, Megawati kembali dikukuhkan sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2015-2020.

Lagi-lagi PDIP berhasil menjadi pemenang Pileg 2019 dengan 139.971.260 suara, dan mengantarkan Jokowi sebagai calon petahana kembali memenangkan Pilpres 2019.

4. PDIP Solid Dukung Kembali Megawati Jadi Ketum

PDIP kembali akan menggelar Kongres ke V di Bali pada 8 Agustus 2019. Hampir dipastikan Megawati kembali terpilih menjadi Ketum PDIP untuk periode selanjutnya. Terlebih menurut Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Adi Wijaya, semua ketua dewan pimpinan daerah se-Indonesia menyatakan dukungan agar Megawati kembali memegang tongkat kepemimpinan partai.

"Ketua-ketua DPD PDIP se-Indonesia waktu Rakernas sudah menyatakan sikap dan keputusan bahwa kami semua mendukung kembali Ibu Megawati Soekarnoputri menjadi ketua umum PDIP periode 2019-2024," ujar Adi.

Reporter : Syifa Hanifah

Sumber: Merdeka

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya