Didukung Pengurus Daerah, Megawati Hampir Dipastikan Bakal Jabat Ketum Lagi

Kader PDIP di daerah menyampaikan aspirasi terkait nama calon ketua umum melalui rapat kerja daerah (Rakerda). Agenda itu digelar dalam rentang waktu setelah Rakernas kemarin sampai sebelum Kongres V.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jun 2019, 12:04 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2019, 12:04 WIB
Megawati Serahkan KTA PDIP kepada Tokoh Agama hingga Purnawirawan TNI-Polri
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi sambutan saat penyerahan KTA PDIP kepada tokoh agama, purnawirawan TNI-Polri, dan akademisi di Jakarta, Selasa (2/4). Sejumlah tokoh agama, purnawirawan TNI-Polri, dan akademisi menyatakan bergabung dengan PDIP. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Megawati Soekarnoputri hampir dipastikan bakal kembali memimpin PDI Perjuangan. Sebab, suara kader di daerah mendukung putri Proklamator Soekarno itu tetap menjadi ketua umum partai berlambang banteng moncong putih.

Menurut Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Adi Wijaya, semua ketua dewan pimpinan daerah se-Indonesia menyatakan dukungan agar Megawati kembali memegang tongkat kepemimpinan partai. Hal itu pernah disampaikan dalam Rakernas IV di DPP PDIP pekan lalu. Dalam agenda tersebut, turut hadir Megawati juga Presiden Joko Widodo.

"Ketua-ketua DPD PDIP se-Indonesia waktu Rakernas sudah menyatakan sikap dan keputusan bahwa kami semua mendukung kembali ibu Megawati Soekarnoputri menjadi ketua umum PDIP periode 2019-2024," ujarnya di Jakarta, Selasa (25/6/2019).

Kader PDIP di daerah menyampaikan aspirasi terkait nama calon ketua umum melalui rapat kerja daerah (Rakerda). Agenda itu digelar dalam rentang waktu setelah Rakernas kemarin sampai sebelum Kongres V.

Beberapa pengurus daerah sudah menyatakan dukungan agar Megawati Soekarnoputri menjadi ketua umum PDIP. Seperti PDIP Yogyakarta yang menyatakan dukungan pada Jumat, 21 Juni lalu. Menyusul berikutnya, PDIP Jawa Timur dan Bengkulu.

Salah satu pengurus PDIP provinsi di Sumatera juga menyatakan akan kembali mendukung Megawati. Ketua DPD Sumatera Barat Alex Indra Lukman mengatakan, Rakerda baru akan digelar 26 Juni besok. Namun, dipastikan akan memutuskan mendukung Megawati sebagai ketua umum. Aspirasi kader sudah dia serap karena mengetahui Kongres V dipercepat.

"Sehingga sudah menyampaikan aspirasi kepada kami bahwa menginginkan Ibu Hj DR HC Megawati Soekarnoputri Puti Reno Nilam untuk berkenan memimpin kami semua sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan 2019-2024," ucapnya.

PDI Perjuangan akan menggelar Kongres V untuk memilih ketua umum pada 8 Agustus 2019. Kongres tersebut dipercepat dari sedianya digelar pada 2020.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Puan Optimis

Sementara, Ketua DPP PDIP nonaktif Puan Maharani mengatakan partainya solid mendukung Megawati Soekarnoputri untuk kembali menjabat sebagai ketua umum saat Kongres ke V PDIP dilakukan. Pemilihan itu, kata dia juga akan dibarengi dengan penguatan partai.

"Ya insya Allah kita (PDIP) semua solid masih berharap ibu Mega berkenan untuk kembali menjadi ketua umum. Tentu saja dengan penguatan-penguatan lain untuk bisa mempersiapkan PDIP lebih bersinergi dengan pemerintah yang akan datang," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/6/2019).

Puan tidak menutup kemungkinan penguatan itu melalui penambahan jabatan seperti Ketua Harian dan Wakil Ketua Umum PDIP. Tetapi dua posisi krusial itu nantinya akan dibahas dalam kongres juga.

"Ya nanti itu akan dibicarakan di kongres yang pasti kita semua tetap solid dan ini penguatan kongres bukan berarti akan terjadi hal-hal yang membuat PDIP enggak solid. PDIP solid," ungkapnya.

Meski begitu, ia irit bicara saat ditanya soal namanya yang menjadi kanidat ketua harian dan wakil ketua umum. Puan menegaskan sampai saat ini belum ada perbicangan soal nama pengisi posisi tersebut.

"Enggak tau saya. Itu belum ada dalam perbincangan," ucapnya.

Sebelumnya, Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pramono Anung meyakini, Megawati Soekarnoputri akan tetap menjabat sebagai Ketua Umum PDIP. Dalam kongres ke V nanti, kata dia, Megawati akan jadi calon ketua umum secara aklamasi.

"Dan pasti kalau melihat potensi dan juga indikasi karena kita menang pemilu legislatif dengan angka yang signifikan dan menang pilpres kemungkinan besar akan aklamasi," kata Pramono.

Reporter: Ahda Bayhaqi, Sania Mashabi

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya