Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendapatkan penghargaan Roosseno Award IX-2019 pada Senin (22/07/2019). Penghargaan itu diberikan kepada tokoh yang dinilai memiliki etos dan integritas tinggi.
Ahok dinilai memiliki etos kerja tinggi, integritas dan konsisten menerapkan gagasan-gagasan kreatif yang inspiratif untuk pembangunan selama menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Menanggapi penghargaan tersebut, Ahok mengaku tidak melakukan hal luar biasa selama menjabat. Ia hanya melakukan standar yang harus dimiliki pejabat.
Advertisement
"Aku menerima ini bukan karena melakukan hal yang berlebihan dalam hal etos kerja dan integritas. Aku hanya melakukan secara standar apa yang seharusnya seorang pejabat publik lakukan,” kata Ahok pada Liputan6.com, Senin (22/7/2019).
Diketahui, Award ini adalah penghargaan untuk peneliti dan tokoh Indonesia yang memberi inspirasi atas karya, kegiatan, dan semangat dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, atau sosial humaniora. Roosseno Award telah digelar sejak tahun 2011.
Sejumlah tokoh juga pernah meraih penghargaan Rooseeno Award ini. Salah satunya adalah presiden ke-3 BJ Habibie yang menerima penghargaan pada 2014.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Gelar Kehormatan Warga Dayak
Sebelumnya, Ahok juga mendapatkan gelar kehormatan oleh masyarakat Dayak, Kalimantan Timur. Ahok diberi nama Asang Lalung, sementara istrinya Puput diberi nama Idang Bulan.
Prosesi sederhana disaksikan sejumlah tokoh Dayak, di antaranya Ketua LPADKT (Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan Timur) Syaharie Jaang, Eddy Gunawan, Laden Mering di Ballroom Mesra International Hotel Samarinda, Sabtu, 13 Juli 2019.
Advertisement