Top 3 News: Benarkah Gempa Banten Picu Megathrus Selat Sunda?

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, seorang ahli gempa mengatakan, gempa Banten bermagnitudp 6,9 yang terjadi Jumat, 2 Agustus berpotensi picu munculnya gempa besar atau megathrust di Selat Sunda. Hal ini diungkap oleh Pakar Gempa Jojo Rahardjo yang merupakan peneliti dari Tim Ekspedisi Sesar Palu-Koro.

Menurut Jojo, siklus gempa 100 tahunan megathrust memang sudah waktunya terjadi. Setelah sebelumnya pernah mengguncang dengan kekuatan magnitudo 8 pada 1908.

Lantas, kapan datangnya jika gempa megathrust tersebut memang diprediksi akan muncul?

Sementara itu, Sabtu dini hari hingga pagi kemarin, dua gempa mengguncang wilayah Indonesia. Gempa pertama terjadi di Kabupaten Pangandaran, sedangkan lindu kedua getarkan Kota Madiun.

Bahkan menurut BMKG, tercatat ada 19 kali gempa mengguncang wilayah Madiun meski dalam skala kecil hingga siang hari. Mulai dari magnitudo 2,5 hingga 3,4.

Gempa bumi yang terjadi tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Jumat, 2 Agustus 2019:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Gempa bermagnitudo 6,4 mengguncang Banten di kedalaman 10 KM pada Jumat, 2 Agustus 2019 malam. Guncanga hebat terasa di sejumlah provinsi lainnya, termasuk Bengkulu dan Jakarta.

Sehari kemudian, ada kabar beredar, Jakarta tengah dihantui guncangan susulan yang tak dapat diprediksikan.

Pakar Gempa Jojo Rahardjo mengatakan, apa yang terjadi di Banten pada Jumat malam kemarin, tidak dapat langsung berkorelasi dengan potensi gempa yang mengancam Jakarta.

"Gempa kemarin itu mengingatkan ada ancaman potensi gempa besar atau megathrust Selat Sunda ini," kata Jojo yang merupakan peneliti dari Tim Ekspedisi Sesar Palu-Koro itu saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Sabtu (3/8/2019).

Selengkapnya...

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ada dua wilayah di Indonesia yang diguncang gempa, Sabtu, 3 Agustus 2019.

Hingga pukul 20.00 WIB, kedua lindu masing-masing terjadi di Kabupaten Sukabumi dengan magnitudo 4,4, sementara Madiun bermagnitudo 3,4.

Gempa di Pangandaran terjadi pada Sabtu dini hari, pukul 00.22 WIB. Getaran gempa terasa hingga ke Pangandaran dan Pelabuhan Ratu.

Pusat gempa berada di laut atau sekitar 49 kilometer barat daya Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman mecapai 27 Km.

Selengkapnya...

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi skala kecil 19 kali mengguncang wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur selama kurun waktu lima jam terakhir, sejak Sabtu (3/8/2019) pagi hingga menjelang siang.

Sesuai data, skala gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Madiun tersebut tercatat mulai dari magnitudo 2,5 hingga 3,4.

Adapun gempa pertama terjadi pada pukul 05.56 WIB dengan kekuatan magnitudo 2,8. Pusat gempa berada di 8 km barat daya Kabupaten Madiun dengan kedalaman 5 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

Selengkapnya...