Di Hadapan Lulusan IPDN, Mendagri Ingatkan Ancaman Korupsi hingga Terorisme

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meluluskan 980 wisudawan-wisudawati Institut Pemerintahan Dalam Negeri IPDN.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 05 Agu 2019, 14:15 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2019, 14:15 WIB
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo di hadapan wisudawan-wisudawati IPDN, Senin (5/8/2019).
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo di hadapan wisudawan-wisudawati IPDN, Senin (5/8/2019). (Liputan6.com/ Fachrur Rozie)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meluluskan 980 wisudawan-wisudawati Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Dalam sambutannya, Tjahjo mengingatkan bahwa tantangan bangsa Indonesia semakin berat dan kompleks.

"74 tahun kita merdeka, banyak tantangan-tantangan yang harus kita lakukan, baik sendiri, secara organisasi kelembagaan, institusi," ujar Tjahjo di Gedung IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Senin (5/8/2019).

Tjahjo mengatakan, dalam membangun negeri, banyak ancaman-ancaman di depan mata. Pertama yakni terorisme.

"Terorisme itu bukan hanya tanggung jawab TNI-Polri, tapi juga tanggung jawab anda semua untuk menjaga keutuhan NKRI," kata Tjahjo.

Ancaman kedua yang disinggung politikus PDI Perjuangan itu yakni narkoba. Menurutnya, narkoba merupakan musuh bangsa yang sehingga harus menjauhkan narkoba mulai dari diri sendiri.

"Ketiga, ada ketimpangan sosial, masih ada angka kematian ibu hamil, gizi anak, stunting, dan masalah-masalah lain yang ada di tingkat kehidupan yang layak perubahan. Yang sehat juga harus anda perhatikan dengan baik," kata Tjahjo di hadapan wisudawan-wisudawati IPDN.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tantangan

Selain ancaman, Tjahjo juga mengingatkan wisudawan IPDN tantangan yang harus dihadapi. Apalagi jika sudah menjadi seorang pejabat negara.

"Di seluruh tingkatan agar berhati-hati pada area rawan korupsi, hati-hati pada penyalahgunaan wewenang, hati-hati pada perencanaan anggaran, hati-hati pada jual beli jabatan, hati-hati pada pengadaan barang dan jasa," kata Tjahjo.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya