Terjerat Modus Kawin Pesanan ala Tiongkok

Dalam proses kawin pesanan, perempuan WNI diberikan sejumlah iming-iming. Tapi, tak sedikit korban mengaku disiksa dan kerja paksa tanpa upah

oleh Anri SyaifulAbdillah diperbarui 17 Agu 2019, 21:15 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2019, 21:15 WIB
Banner Infografis Terjerat Modus Kawin Pesanan
Banner Infografis Terjerat Modus Kawin Pesanan. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Permasalahan kawin pesanan menjadi perhatian Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi saat bertemu dengan Menlu China Wang Yi. Pertemuan bilateral ini berlangsung di Bangkok, Thailand, Selasa pekan terakhir Juli 2019.

Retno bersama sejawatnya, Wang Yi, membahas upaya bersama antara Indonesia dan Tiongkok. Terutama untuk menyelesaikan permasalahan kawin pesanan yang baru-baru ini meresahkan.

Berdasarkan penelusuran Liputan6.com, dalam proses kawin pesanan, perempuan WNI diberikan sejumlah iming-iming oleh biro jodoh. Ternyata, tak sedikit korban mengaku disiksa bahkan mengalami kerja paksa tanpa diberikan upah.

Berapa jumlah laporan kasus perdagangan orang bermodus kawin pesanan dari sejumlah daerah di Indonesia? Simak dalam Infografis berikut ini:

Video Pilihan

Infografis

Infografis Terjerat Modus Kawin Pesanan
Infografis Terjerat Modus Kawin Pesanan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya