Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK meninjau proses revonasi Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2019). Sekitar 30 menit, JK meninjau bangunan tersebut mulai dari kondisi lantai, karpet, hingga lampu.
JK yang juga Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini berharap, progres tersebut berjalan baik untuk mempercantik Masjid Istiqlal.
"Ya bagus, ini kan hanya memoles, bukan membangun. Tidak boleh dirobohkan karena bangunan cagar budaya. Hanya istilahnya mengkinclongkan, artinya mempercantik, memperindah dan lebih efektif," kata JK usai meninjau renovasi Masjid Istiqlal.
Advertisement
Dia mengungkapkan, masjid terbesar di Asia Tenggara ini akan ditambah fasilitas penunjang terutama untuk kaum difabel. Rencanya, Masjid Istiqlal yang berkapasitas 200.000 jemaah ini akan dilengkapi lift khusus penyandang disabilitas.
"Iya nanti ada lift khusus," kata JK.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Telan Biaya Rp 465,3 Miliar
Pelaksanaan renovasi Masjid Istiqlal telah berlangsung sejak 6 Mei 2019 dan diperkirakan rampung dalam 10 bulan ke depan.
Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdul Salam mengatakan, anggaran sekitar Rp 465,3 miliar tersebut akan digunakan untuk merenovasi bagian dalam masjid, seperti kamar mandi dan fasilitas wudhu. Ia menyebut kondisi kamar mandi dan fasilitas wudhu saat ini sudah rusak.
Selain itu, biaya akan mengalir untuk pemasangan 104 Closed Circuit Television (CCTV), penggantian karpet, termasuk mihrab yang ada di lantai utama masjid. Perbaikan mihrab akan meliputi tata suara, cahaya, dan udara.
Reporter: Intan Umbari
Sumber: Merdeka.com
Advertisement