Liputan6.com, Jakarta - Masjid Istiqlal memberikan saf khusus bagi penyandang difabel atau disabilitas dalam pelaksanaan salat Idul Adha yang digelar besok, Minggu 11 Agustus 2019. Pengurus masjid juga menyediakan penerjemah bagi difabel yang terdiri dari dua orang. Masing-masing laki-laki dan perempuan.
"Jadi untuk pertama kalinya di Masjid Istiqlal, Idul Adha kali ini kami menyediakan penerjemah dalam bahasa isyarat dan kami mengundang kurang lebih 300 sampai 500 penyandang disabilitas," kata Wakasi Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah, di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (10/8/2019).
Baca Juga
Di samping itu, pihak pengelola masjid juga menyediakan beberapa fasilitas khusus lainnya. Seperti tempat wudhu dan lif atau tangga khusus.
Advertisement
"Kami sudah siapkan tangganya lif khusus di pintu Arrahmah. Ada tempat wudhu juga khusus untuk mereka. Ini sejarah nih untuk pertama kalinya," kata Abu.
Abu mengaku pihaknya memiliki pertimbangan tersendiri mengapa dihadirikan penerjemah bagi difabel. Menurutnya, selama ini kaum difabel yang tuna rungu tidak bisa mendengar apa isi atau pesan yang disampaikan dalam khutbah Idul Adha.
Maka dengan adanya penerjemah, kata Abu, diharapkan mereka bisa menyerap pesan atau nasihat yang disampaikan khatib.
Penerjemah, lanjut Abu, nantinya akan di ditampilkan di dalam monitor di masjid ketika. "Mudah-mudahan masjid-masjid lain di provinsi bisa mengikuti itu harapan kami," tutup Abu.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Tak Bagi Kupon
Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan sejumlah menteri menitipkan hewan kurban pada Idul Adha 2019 ke Masjid Istiqlal.
Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasarudin Umar mengatakan, hewan kurban yang disumbangkan oleh Wapres JK, berupa satu sapi yang memiliki berat sebesar satu ton. Sedangkan, Jokowi menyumbang satu sapi yang beratnya lebih dari satu ton.
"Wapres satu ton dan Presiden lebih besar dari satu ton," ujar Nasarudin Umar ketika dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Sabtu (10/8/2019).
Menurut dia, hewan kurban ini akan dipotong usai salat Idul Adha. Namun, tak seperti tahun sebelumnya, pengurus Masjid Istiqlal tidak akan membagikan kupon daging kurban.
Nasarudrin Umar mengatakan, pihaknya akan menyalurkan daging-daging kurban itu ke lembaga dan masjid untuk diberikan ke masyarakat.
"Kita tidak ingin membagikan kupon, tapi kita menyerahkan ke lembaga-lembaga dan masjid-masjid. Nanti mereka lah yang menyalurkan," kata dia.
Dia menuturkan Masjid Istiqlal punya alasan sendiri tidak membagikan kupon saat Idul Adha. Yaitu, mereka tidak ingin kupon diterima oleh orang yang tidak membutuhkan.
"Supaya lebih terjangkau kepada orang yang tepat," jelas Nasarudrin Umar.
Â
Advertisement