Polri Pastikan Penyerang Wiranto Kelompok Teroris JAD Bekasi

Polisi lebih dulu menangkap pentolan JAD Bekasi, Abu Zee Ghurobah pada 23 September 2019 lalu.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 10 Okt 2019, 19:12 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2019, 19:12 WIB
Mabes Polri Beberkan Kronologis Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi
Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo memberi keterangan terkait penangkapan terduga teroris di Jakarta, Senin (6/5/2019). Sebelumnya, Densus 88/Anti Teror meringkus tujuh orang kelompok JAD jaringan Lampung dan menyita sejumlah barang bukti. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Polri telah mengidentifikasi penyerang Menko Polhukam Wiranto saat kunjungan kerja di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019). Pelaku berinisial SA alias Abu Rara (31) diketahui masuk dalam kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi.

"Ya betul, sudah bisa dipastikan pelaku termasuk dalam Kelompok JAD Bekasi," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta, Kamis.

Dalam peristiwa ini, polisi juga mengamankan istri Abu Rara berinisial FA. Perempuan berusia 21 tahun itu juga berada di lokasi saat kejadian.

Dedi mengatakan, jaringan JAD Bekasi dipimpin oleh Abu Zee Ghurobah yang telah ditangkap Densus 88 Antiteror Polri pada tanggal 23 September 2019 lalu bersama 8 terduga teroris lainnya.

"Seorang lainnya ditangkap di Jakarta Utara," ucapnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Sudah Lama Diincar

Terduga pelaku penyerangan Menko Polhukam Wiranto saat ditangkap
Terduga pelaku penyerangan Menko Polhukam Wiranto saat ditangkap. (Istimewa)

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan mengatakan, pihaknya sudah lama memantau pelaku penusukan Menko Polhukam Wiranto.

"Kita sudah bisa mengindentifikasi bahwa pelaku adalah dari kelompok JAD Bekasi. Kita tahu bahwa saudara Abu Rara ini, dulu adalah dari sel JAD Kediri, kemudian pindah. Sudah kita deteksi pindah ke Bogor, kemudian karena cerai dengan istri pertama pindah ke Menes," kata Budi di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (10/10/2019).

Dia mengungkapkan, bahwa Abu Syamsuddin yang memfasilitasi untuk pindah ke Menes.

Budi merasa prihatin dengan kejadian tersebut. Dia pun  mendoakan kesembuhan Wiranto.

BG mengatakan JAD jaringan Menes telah masuk daftar operasi BIN dan Abu Syamsuddin sudah dideteksi untuk dilakukan penangkapan.

"Kegiatan dari pada yang bersangkutan memang sudah dideteksikan bahwa saat ini sedang dalam pengembangan untuk menangkap," BG menandasi.

Seperti diketahui, Wiranto mendapat tusukan di posisi perut saat melakukan kunjungan ke Pandeglang Banten. Polri menduga pelaku dilakukan oleh kelompok teroris.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya