Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin merahasiakan pakain atau kostum yang akan digunakan saat pelantikan. Ma'ruf akan dilantik bersama dengan Jokowi di Gedung MPR RI pada 20 Oktober 2019.
"Rahasia kalau itu nanti," kata Abah, panggilannya sambil tertawa kecil di kediamannya, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2019).
Baca Juga
Ma'ruf Amin mengaku akan memberikan kejutan pada saat pelantikan nanti terkait pakaian yang akan digunakannya.
Advertisement
"Tunggu aja nanti tanggal mainnya, kejutan," ujarnya.
Selain itu, ia mengaku tidak ada persiapan khusus menjelang pelantikan terhadap dirinya.
"Persiapan tidak ada, ya cuman berdoa saja. Semoga berjalan dengan baik," ujar Ma'ruf Amin.
Sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono menyatakan, mulai 15 Oktober 2019 hingga pelantikan presiden pada 20 Oktober 2019 nanti, pemberitahuan demo mahasiswa ataupun masyarakat tidak akan diproses. Larangan demo akan berlaku untuk sekitar gedung MPR/DPR di Senayan, Jakarta.
"Sesuai dengan instruksi kepada pihak kapolda dan Kodam Jaya untuk tanggal 20 Oktober, pemberitahuan adanya unjuk rasa tidak akan diproses. Sehingga kalaupun ada unjuk rasa itu bahasanya tidak resmi atau ilegal. Karena itu kita sudah menyiapkan paramater di sekitar DRP/MPR," kata Mayjen TNI Eko di Kompleks Parlemen, Senayan pada Senin (14/10/2019).
Pandam Jaya sebagai pimpinan sektor keamanan pelantikan dan akan memberlakukan Protap Waskita (pengamanan presiden). Nantinya pengamanan itu akan dibantu oleh Polda Metro Jaya dan Mabes Polri.
"Kaitanya dengan clearance, kami sudah buat pengamanan seperti halnya menghadapi unjuk rasa beberapa waktu lalu. Jadi tidak ada yang spesifik. Kami hanya mengimbau pengunjuk rasa tidak ada yang mendekati gedung DPR/MPR," ucap Eko.
Reporter: Nur Habibie