Cerita Idham Azis Ditunjuk Jokowi Jadi Kapolri Saat Hendak Bertemu Ketua KPK

Idham Azis ditelepon ajudan Jokowi saat hendak ke Gedung KPK. Rencana bertemu Ketua KPK Agus Rahardjo pun dibatalkan.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 30 Okt 2019, 13:11 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2019, 13:11 WIB
Kapolda Metro Jaya Pimpin Apel Kesiapan Pengamanan Malam Pergantian Tahun
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Idham Azis (tengah) usai memimpin apel kesiapan pengamanan malam pergantian tahun di kawasan Silang Monas, Jakarta, Senin (31/12). Apel diikuti semua unsur pengamanan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta -a Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Kabareskirm Komjen Idham Azis sebagai Kapolri mengantikan Tito Karnavian yang kini menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Penunjukan Idham sebagai calon tunggal Kapolri telah diserahkan ke DPR.

Komisi III DPR pun berkunjung ke kediaman pribadi Idham Azis di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019). Kunjungan itu sebagai rangkaian uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test calon Kapolri.

Para anggota Komisi III DPR mengajukan sejumlah pertanyaan kepada Idham dan keluarga. Salah satunya anggota Fraksi PKS, Habib Aboe Bakar Al Habsyi. Ia menanyakan perasaan keluarga saat Jokowi menunjuk Idham sebagai calon tunggal Kapolri.

Idham mengaku tidak memiliki firasat apa pun. Idham bercerita, saat itu ia sedang dalam  perjalanan menuju Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk bertemu dengan Ketua KPK Agus Rahadjo.

Saat itu dia ditemani Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Nico Afinta. Sekitar pukul 11.20 WIB telepon selulernya berdering. Di layar tertulis nama Ajudan Pribadi Jokowi, Kombes Adi Vivid Agustiadi Bachtiar.

"Saya bilang, ada apa Dek, dia (Ade Vivid) bilang, Bapak nanti jam 13.15 WIB ditunggu di Istana," kata Idham Azis.

Idham pun bergegas melaporkan kabar baik tersebut ke Tito Karnavian.

"Saya telepon ajudan Kapolri tanya Bapak posisi ada di mana. Saya batalkan ketemu Pak Agus. Saya meluncur ke rumah Kapolri. Hanya tiga menit (bertemu) Pak Tito setelah itu bertemu istri dan langsung menuju ke Istana," kata Idham Azis bercerita.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Istri Idham Kaget

Komjen Idham Azis bersama anggota Komisi III DPR
Anggota Komisi III DPR berkunjung ke rumah pribadi calon tunggal Kapolri, Komjen Idham Azis di Jakarta Selatan. (Ady Anugrahadi/liputan6.com)

Idham mengaku mengetahui tujuan dirinya dipanggil Jokowi ke Istana. Ia pun masuk ke Istana melalui jalur yang tidak banyak wartawannya.

"Saya 11 bulan jadi Kapolda Metro tahu seluk-beluk pintu Istana yang tidak diketahui wartawan," kata Idham.

Mantan Kadiv Propam Polri itu pun bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana. Ia baru tahu kehadirannya ke Istana untuk mengisi jabatan Kapolri yang kosong karena ditinggal Tito.

"Pak Jokowi tanya, Pak Idham pensiun kapan. Saya jawab 1 Februari 2021," ujar dia.

"Saya sudah putuskan nanti ganti Pak Tito. Kamu kerjakan ini itu," kata Idham Azis menirukan suara Jokowi.

Senada dengan Idham, sang istri, Fitri Handari, mengaku kaget kala mendengar kabar suaminya ditunjuk Jokowi menjadi Kapolri.

"Ketika mendapatkan kabar jujur kaget karena tidak ada pembicaran ke kami sebelumnya. Kami juga tidak pernah mimpi," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya