Nasdem Lanjutkan Safari Politik: Kami Tak Punya Pengalaman Khianati Partner

Ketua DPP Nasdem Irma Suryani Chaniago mengatakan, pihaknya akan melanjutkan safari politik ke partai nonkoalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Nov 2019, 13:53 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2019, 13:53 WIB
Anies Baswedan Hadir di Pembukaan Kongres II Partai Nasdem
Ribuan kader Partai NasDem saat menghadiri pembukaan Kongres II Partai NasDem di JIExpo, Jakarta, Jumat (8/11/2019). Kongres II Partai NasDem yang digelar 8-11 November mengusung tema Restorasi Untuk Indonesia Maju. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Nasdem Irma Suryani Chaniago mengatakan, pihaknya akan melanjutkan safari politik ke partai nonkoalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Dia meyakinkan, safari politik itu bukan untuk membentuk poros baru.

Irma memastikan Nasdem tidak akan mengkhianati Presiden Jokowi. Terlebih, selama ini, Nasdem tidak punya pengalaman mengkhianati kawan sendiri.

"Kita masih dalam partai koalisi dan kita bukan partai yang bisa mengkhianati partner. Dan kami belum punya pengalaman mengkhianati partner itu yang harus dipercaya oleh publik," ujar Irma di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (9/11/2019).

Setelah PKS, akhir November 2019 ini, Nasdem akan berjumpa dengan PAN. Dia mengatakan, safari itu hanya bentuk silaturahmi kebangsaan.

"Rencana sama PAN di akhir November tapi itupun dalam rangka silaturahim kebangsaan juga ya. Ini tidak ada juga disebut poros porosan tidak ada kita belum terpikir sejauh itu," kata Irma.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Demokrat?

20160327-Irma Suryani
Ketua DPP Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago. (dpr.go.id)

Irma juga mengakui ada wacana bertemu dengan Demokrat. Namun belum pasti karena enggan di-framing akan keluar koalisi.

"Kami tidak ingin dianggap nanti ini adalah Safari politik 'digoreng' lagi di-framing lagi. Jadi kita ingin bangsa ini ke depan harus saling berangkulan jangan mau lagi diobok-obok dengan sara, fitnah saling curiga mencurigai rugi bangsa kita," tegasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya