Liputan6.com, Jakarta - Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) mendapatkan laporan adanya seorang warga Desa Maja, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, Banten menjadi korban longsor. Korban bernama Muhadi itu masih tertimbun tanah longsor.
Peristiwa nahas itu terjadi bertepatan dengan banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Lebak lainnya, yakni pada Rabu 1 Januari 2020. Hanya saja lantaran di Sobang susah jaringan komunikasi, insiden tersebut terlambat dilaporkan.
"Info terbaru yang kami terima hari ini bahwa di lokasi yang berbeda, yaitu Kecamatan Sobang dilaporkan satu orang tertimpa longsoran tanah di lereng bukit sampai ke Sungai Cisemeut," kata Kepala Basarnas Banten, Zaenal Arifin saat dikonfrimasi, Sabtu (4/1/2020).
Advertisement
Basarnas Banten baru mendapatkan laporan sekitar pukul 14.00 WIBÂ tadi. Tim Basarnas kemudian segera mendatangi perkampungan tersebut. Jaraknya cukup jauh, karena Basarnas Banten baru sampai gerbang Kecamatan Sobang sekitar pukul 19.00 WIBÂ dan masih memerlukan dua jam untuk sampai ke lokasi longsor.
Lantaran malam sudah larut, tim Basarnas memutuskan akan melakukan pencarian esok hari, Minggu 5 Januari 2020. Malam ini, mereka mengumpulkan sebanyak mungkin informasi terlebih dahulu untuk mempermudah pencarian.
"Masuknya bisa jalan kaki ke lokasinya (longsor) itu. Nah jalan kakinya sekitar dua jam, yang jelas jauh dan rusak. Kalau dari cerita warga itu katanya longsoran itu lumayan, luasnya sampai beberapa ratus meter itu. Itu masuk ke aliran Sungai Cisimeut," ujarnya.
Peristiwa nahas itu terjadi saat Muhadi bersama temannya bernama Nana mendaki gunung saat kondisi hujan deras. Tiba-tiba tanah longsor dan menyeret Muhadi. Beruntung Nana bisa menyelamatkan diri.
"Hanya dia saksi mata, temennya ini yang menyampaikan bahwa temannya terkena longsoran itu," terangnya.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Korban Banjir Bandang dan Longsor Lebak
Catatan Basarnas Banten, korban tewas akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Lebak berjumlah 8 orang. Dari angka tersebut, 7 orang tewas akibat bencana, sementara 1 lainnya tewas saat mengungsi diduga akibat kelelahan bernama Suafrudin.
Satu orang korban banjir bandang juga masih dalam pencarian bernama Rizki.
Korban tewas yang ditemukan pada Kamis, 2 Januari 2020 yakni Tini dan Arsa. Sedangkan 5 korban tewas lainnya ditemukan pada Jumat 3 Janurai 2020, masing-masing bernama Tiong, Diva, Enon, Fahmi, dan Encih.
Advertisement