PKS-Gerindra Sepakati 2 Cawagub, PSI Minta DPRD DKI Gelar Fit and Proper Test

Menurut Idris, publik berhak tahu seperti apa kualitas calon Wakil Gubernur yang diusulkan

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jan 2020, 21:19 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2020, 21:19 WIB
Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta bertemu warga saat masa reses. (istimewa)
Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta, Idris Ahmad saat bertemu warga di masa reses. (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepakat mengusung Ahmad Riza Patria dan Nurmansyah Tanjung sebagai calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta, yang posisinya kosong selama lebih dari satu tahun.

Dalam keterangan kepada pers di kantor Fraksi Gerindra, Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra mengatakan dua nama tersebut akan diajukan kepada Gubernur Anies Baswedan dan kemudian diputuskan melalui voting di rapat paripurna DPRD DKI.

Terkait hal itu, Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta, Idris Ahmad menyatakan pemilihan Wakil Gubernur tidak cukup tanpa adanya fit and proper secara terbuka.

"Memang adalah hak Gerindra dan PKS untuk mengusulkan nama calon Wakil Gubernur DKI, namun seharusnya prosesnya juga terbuka. Ini sudah berapa lama posisi wagub kosong. Fraksi PSI DKI mendesak DPRD untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan secara terbuka untuk dua nama yang diusulkan," ujar Idris di Jakarta, Senin (20/1/2020).

Menurut Idris, publik berhak tahu seperti apa kualitas calon Wakil Gubernur yang diusulkan. Fit and proper test secara terbuka menjadi cara yang masuk akal untuk menilai siapa yang layak untuk menjadi Wagub sebelum voting dimulai.

"Demi kualitas proses pemilihan Wagub, kami usulkan ada semacam public hearing secara live, di mana para kandidat menjelaskan latar belakang, visinya, dan juga menjawab pertanyaan dari masyarakat,” kata Idris.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Gelar Public Hearing

Gerindra mengumumkan dua nama baru bakal wagub DKI di ruang Fraksi Gerindra di DPRD DKI Jakarta.
Gerindra mengumumkan dua nama baru bakal wagub DKI di ruang Fraksi Gerindra di DPRD DKI Jakarta, Senin (20/1/2020). (Merdeka/ M Genantan)

PSI mendorong agar publik dilibatkan dalam mengkritisi latar belakang para calon. Public hearing adalah mekanisme di mana panitia pemilihan dapat menanyakan sejumlah pertanyaan untuk menggali latar belakang dan visi-misi seorang calon sebelum kemudian dilakukan voting.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyatakan setelah resmi ditetapkan, dua nama cawagub itu bakal diserahkan kembali ke Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

"Pada hari ini saya membawa surat yang ditujukkan kepada gubernur DKI yang ditandatangani dua belah pihak PKS dan Gerindra," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya