Pemerintah Beri Diskon Penerbangan ke Bali, Sulut, dan Bintan

Kemenhub bakal menyerahkan mekanisme penurunan harga kepada masing-masing maskapai penerbangan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 06 Feb 2020, 16:35 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2020, 16:35 WIB
Kenakan Masker Pelindung di Bandara Soetta
Calon penumpang pesawat menggunakan masker pelindung saat berada di Pintu Kedatangan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (31/1/2020). Hal itu dilakukan sebagai antisipasi penularan dan penyebaran virus corona (2019-nCov). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memberikan diskon khusus untuk penerbangan domestik ke Bali, Sulawesi Utara, dan Bintan. Hal ini dikarenakan terjadinya penurunan jumlah wisatawan ke tiga daerah tersebut akibat wabah virus corona yang berasal dari Wuhan, China.

"Kementerian Perhubungan khsusunya agar domestic carrier mendapat diskon khusus destinasi ke Bali, Sulut, dan Bintan karena relatif ada penurunan," kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko usai rapat tingkat menteri terkait virus corona di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (6/2/2020).

Kementerian Perhubungan mengaku telah membahas kebijakan tersebut dengan sejumlah maskapai. Namun, besaran diskon yang diberikan akan diserahkan ke masing-masing maskapai.

"Prinsipnya diserahkan ke masing-masingnya namun dalam aplikasinya maskapai akan melakukan sendiri-sendiri," ujar Staf Khusus Menteri Perhubungan, Adita Irawati.

Dia menjelaskan pemberian diskon ini bertujuan agar pariwsata tetap bisa bergerak meski ada penutupan penerbangan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Larangan Penerbangan ke China

Pemerintah, kata Adita, mencoba menarik para wisatawan domestik melalui pemberiam diskon penerbangan ke Bali, Sulut, dan Bintan.

"Penutupan penerbangan ini cukup siginifkan. Kita usahkan bisa tetap menarik dengan berbagai macam paket yang disediakan maskapai, nanti maskapai yang akan mengumumkan," jelas Adita.

Seperti diketahui, larangan penerbangan Indonesia-China mulai berlaku per Rabu (5/2/2020), pukul 00.00 WIB. Bagi turis ataupun tenaga kerja China yang kini masih di Indonesia, mereka diberikan fasilitas perpanjangan visa overstay hingga sebulan kedepan

Pemerintah juga memberlakukan larangan turis China masuk ke Indonesia. Pembatasan itu akan dimonitor setiap dua minggu sekali.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya